Bekasi, redaksisatu.id – Monumen Kali Bekasi merupakan simbol perjuangan masyarakat Bekasi.
Monumen Bekasi berada di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kini hilang beberapa bagian diduga dicuri.
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar menyebut, monumen tersebut merupakan simbol suatu perjuangan bagi masyarakat Bekasi.
Dia juga seraya menambahkan, pelaku pencurian merupakan penghianat masyarakat Kota Bekasi.
“Amat memprihatinkan. Monumen ini wujud dan simbol, perjuangan dan patriotisme Bekasi.
Mereka telah merusak tatanan budaya, yang dikatagorikan sebagai pengkhianat rakyat Bekasi,”ungkap Ali kepada Wartawan pada, Jumat (20/6/2025).
Ali meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, segera membuat laporan atas hilangnya 10 pelat, yang berada di bagian bawah monumen tersebut.
“Pelakunya harus diburu dan ditangkap serta di hukum berat, ” tegas nya.
Selain itu, dia juga meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk memperketat keamanan setiap monumen yang ada dengan memasang CCTV.
Sebelumnya, pedagang kopi di sekitar monumen, Heru menyampaikan”.
Pelat tersebut hilang secara bertahap. Dia menduga pencurian sudah terjadi sejak tiga minggu lalu.
“Kurang lebih hilangnya itu tiga minggu yang lalu. Terus setiap minggu ada aja yang hilang,”terangnya
Dia juga menyampaikan, kondisi di sekitar Monumen Kali Bekasi, terbilang sepi.
Pada saat malam hari. Bahkan, monumen tersebut tidak ada yang menjaga.
“Selain sepi, tidak ada yang nungguin juga. Mungkin kalau ada penunggunya bisa aman, “jelasnya.
Berdasarkan prasasti yang ada di monumen tersebut, Monumen Kali Bekasi juga disebut Monument Front Perjuangan Rakyat Bekasi.
“Sebuah epos yang memiliki arti sangat dalam, bagi rakyat Bekasi, menggambarkan keberanian rakyat Bekasi.
Juga lambang kepahlawanan dan kejuangan masyarakat Bekasi, “tulis pada isi prasasti tersebut,
Diketahui dalam prasasti itu juga terdapat nilai kepatriotan dan, tergambar dalam replika monumen tersebut
“Pada masa itu Kali Bekasi merupakan garis demarkasi antara, tentara sekutu (Inggris dan NICA).
Yang menduduki Jakarta dengan laskar-laskar Republik, di seberang kali bagian timur, “tulis prasasti itu kembali
Pasalnya juga, Monumen Kali Bekasi dibangun atas kerja sama pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Jepang sebagai monumen simbol sejarah. (Wendi).