REDAKSI SATU – Direktur Operasional PT Mitra Karya Surya Kencana, Yunitasari mengklarifikasi bahwa kegiatan pengumpulan limbah B3 di Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara telah memiliki akun aplikasi manifes festronik sejak tahun 2021.
“Perizinan kami sudah lengkap, sudah ada aplikasi manifes festronik sejak tahun 2021 dan sudah terdaftar di OSS. Kemudian PT MKSK juga tidak menaungi tempat usaha manapun selain yang ada di Budi Utomo,” kata Yunitasari, Minggu 7 Oktober 2024.
Yunitasari menerangkan, bahwa asal usul limbah B3 jenis oli dikumpulkan dari bengkel-bengekel dan untuk pengangkuatanya menggunakan legalitas rekomendasi yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalbar.

“Asal usul limbah B3 tersebut dari bengkel dan untuk pengangkutanya menggunakan mobil pick-up yang mendapatkan rekomendasi dari DLHK Kalbar,” terangnya.
Lebih lanjut, Yunitasari mengatakan setiap triwulan kegiatan pengumpulan limbah B3 Perusahaan telah dilaporkan kepada DLHK Kalbar menggunakan aplikasi manifes festronik dan ada yang manual.
‘’Setiap triwulan kami sudah melaporkan kegiatan pengumpulan limbah B3 ke DLHK Kalbar melalui aplikasi manifes festronik dan manual,’’ terangnya.
Yunitasari juga menyebut bahwa Perusahaan Mitra Karya Surya Kencana memiliki kontrak dengan salah satu PT Laut Jaya Perkasa di Pulau Jawa dan untuk pengangkutan nya dari Pontianak ke Pulau Jawa menggunakan Kapal Spill.
“Limbah B3 tersebut kami angkut menggunakan jasa kapal laut yaitu, Kapal Spill,” tuturnya.
Di lain sisi, Yunitasari pun mengaku heran bahwa berita mengenai kegiatan pengumpulan limbah B3 PT Mitra Karya Surya Kencana masih terus terbit, padahal sudah di klarifikasi kepada sejumlah media.
‘’Saya heran kok beritanya terbit lagi, padahal sudah di klarifikasi. Saya pikir setelah diklarifikasi sudah selesai, ternyata ada terbit tiga berita lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Khairul saat dikonfirmasi mengenai perkenalannya dengan dua wartawan yang bernama Buyung dan Reni mengaku sudah mengenal sejak lama.
‘’Sudah lama saya kenal mereka,’’ kata Khairul.
Sebagaimana diketahui, saat Direktur Operasional PT Mitra Karya Surya Kencana memberikan klarifikasi tentang perijinan PT Mitra Karya Surya Kencana di temani seorang pria yang mengaku sebagai anggota Brimob Polda Kalbar.
Anggota Brimob tersebut juga mengaku bahwa Direktur Operasional Mitra Karya Surya Kencana yang bernama Yunitasari merupakan istrinya.
Editor: Adrianus Susanto318