BerandaKALBARIMM Kota Pontianak Sampaikan 8 Tuntutan kepada DPRD dan Pemerintah

IMM Kota Pontianak Sampaikan 8 Tuntutan kepada DPRD dan Pemerintah

KALBAR | redaksisatu.id – PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pontianak menyampaikan aspirasi dengan 8 (delapan) tuntutan kepada DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah.

8 Tuntutan tersebut disampaikan langsung oleh puluhan massa dari PC IMM Kota Pontianak saat Aksi Damai dengan melakukan Audensi, di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Pontianak, Rabu 13 April 2022, siang.

Setelah beberapa saat massa dari PC IMM Kota Pontianak melakukan orasi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, sebanyak kurang lebih 22 orang pun diijinkan melakukan Audensi, di Ruang Meranti Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

BACA JUGA  Jenazah Iqbal Plt Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya Ditemukan

IMM
PC IMM Kota Pontianak saat melakukan Audensi menyampaikan 8 Tuntutan kepada DPRD dan Pemerintah di Ruang Meranti Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

Adapun 8 (Delapan) tuntutan yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum PC IMM Kota Pontianak, Kholid Afani, dalam Audensi dengan beberapa Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat tersebut, yakni:

1. Menuntut Pemerintah untuk lebih serius dalam menangani dan memberikan perhatian serius terkait persoalan kelangkaan minyak goreng yang terjadi, dan dengan transparan
membuka dan menindak lingkaran mafia yang ada di dalamnya.

“Kami melihat kelangkaan minyak goreng ini sesuatu hal yang aneh, kenapa? Karena ditengah kelangkaan, ada kalangan dan kelompok yang membagikan minyak goreng, berarti ada mafia yang bermain dalam lingkaran ini,” sindir Kholid Afani.

BACA JUGA  Bantu Pemerintah, Satbrimob Polda Kalbar Laksanakan Patroli Prokes

IMM
Massa PC IMM Kota Pontianak bersama 5 orang Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan pernyataan bersama di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 13 April 2022, siang.

2. Menuntut Pemerintah untuk menekan tingginya angka minyak goreng, yang disebabkan oleh kelangkaan ketersediannya.
3. Menuntut Pemerintah untuk menurunkan harga BBM melalui optimalisasi subsidi dan menstabilkan pasokan BBM yang hari ini mengalami kelangkaan.
4. Menolak kenaikan PPN 11%.
5. Menuntut Pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama bahan pangan.
6. Menuntut Pemerintah secara tegas menolak dan mengawasi wacana penundaan pemilu pada Tahun 2024.
7. Menuntut Pemerintah menolak wacana perpanjangan periode masa Jabatan Presiden 3 periode.
8. Menuntut Presiden Republik Indonesia untuk menindak tegas para Menteri yang bekerja dengan tidak serius dan bermasalah serta menarik statement dukungan perpanjangan periode masa Jabatan Presiden 3 periode.

Menurut Ketua Umum PC IMM Kota Pontianak, delapan tuntutan yang dibawa dan dibacakan ini sebelumnya sudah dibahas dalam internal PC IMM Kota Pontianak. Oleh karena itu, Ia meminta agar tuntutan tersebut ditindaklanjuti, baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun pihak Pemerintah itu sendiri.

“Kami minta tuntutan-tuntutan yang kami sampaikan ini untuk ditanggapi, dan DPRD dapat mengambil sikap terhadap itu semua,” tegas Kholid Afani.

BACA JUGA  Lomba Menembak Kapolri Cup Diikuti 1.095 Peserta

IMM
Sekretaris Umum PC IMM Kota Pontianak, Syarif Rizki Alkadri.

Sekretaris Umum PC IMM Kota Pontianak, Syarif Rizki Alkadri, menambahkan, bahwa apa yang dilakukan oleh kalangan Mahasiswa-mahasiswi ini semata-mata untuk membantu dan mendorong perubahan sosial dan mendorong Pemerintah untuk bekerja lebih serius.

“Sebagai Rakyat juga punya hak bicara, dan Kami disini dilindungi UUD 1945 Pasal 28 (e) Ayat 3,” ujar Syarif Rizki Alkadri.

Dalam kesempatan ini, PC IMM Kota Pontianak, Syirat Nurwandi, juga berharap kepada Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat sebagai wakil Rakyat sekaligus sebagai legislator, agar menjalankan fungsi pengawasan terhadap aturan-aturan yang telah dibuat atau Undang-undang yang telah dibuat oleh Pemerintah Pusat. Sehingga hal tersebut dapat berjalan dengan baik ditingkat Daerah, sampai tingkat Kabupaten, hingga tingkat Desa.

BACA JUGA  Pengusaha Diduga Mencatut, Mayjen TNI Iwan Setiawan: Jangan Catut Pangdam XII Tanjungpura

IMM
PC IMM Kota Pontianak, Syirat Nurwandi.

“Jalankan fungsi pengawasan secara serius, jangan hanya serius prihal legislasi dan penganggaran, tapi pengawasan itu penting untuk dilakukan agar bisa mengontrol Pemerintah/Eksekutif yang berjalan,” tegasnya.

Pihak PC IMM Kota Pontianak menilai, bahwa kondisi Indonesia saat ini tidaklah baik-baik saja. Terjadi gejolak dan keresahan dimana-mana. Ia meminta agar kondisi dan situasi yang terjadi saat ini tidak dibiarkan berlarut-larut.

“Kondisi saat ini tidak baik-baik saja, gejolak aksi dimana-mana, menunjukkan adanya keresahan dari masyarakat tingkat bawa, kecil, menengah, bahkan atas,” ungkapnya.

BACA JUGA  Penemuan Mayat Bayi di Tepian Sungai Jelai Ketapang

IMM
Ari Saputra, IMM Kota Pontianak.

Dari beberapa poin tuntutan tersebut, diantaranya tuntutan masalah minyak goreng dan BBM subsidi, Ari Saputra secara tegas menekankan agar kedua persoalan yang sangat berdampak di Kalimantan Barat dan Indonesia pada umumnya, meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat segera menindaklanjuti dalam Minggu ini.

“Tolong kalau bisa selesaikan dalam Minggu ini Pak, jangan berlarut-larut ya, karena kalau ini berlarut-larut terutama di BBM minyak Solar, kemarin dari Supir Truk Kontainer sudah mogok kerja, kalau ini berlarut-larut, truk pengangkut sembako, Truk Kontainer pengangkut sembako dan sebagainya kembali mogok, maka ini mendekati hari H, hari besar umas Islam, maka akan terjadi kenaikan-kenaikan harga barang yang tidak masuk akal nanti Pak, nanti akan adalagi masalah dan masalah, tolong untuk hal ini benar-benar diperhatikan Pak, kalau bisa dalam Minggu ini udah selesai,” pintanya.

Lanjutnya menyampaikan, bahwa persoalan ini sudah terjadi lebih dari satu Minggu.

BACA JUGA  Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Apresiasi Kesiapan Polda Kalbar dalam Pengamanan Pemilu 2024

IMM
5 orang Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat saat menerima Audensi massa dari PC IMM Kota Pontianak, Rabu 13 April 2022, siang.

“Kenapa dari pihak Legislatif maupun Eksekutif belum ada koordinasi yang kongkrit untuk menyelesaikan masalah ini,” sindirnya.

Ditambahkan Sekretaris Umum PC IMM Kota Pontianak, Syarif Rizki Alkadri, apabila dalam satu Minggu ini tidak bisa ditindaklanjuti dan tidak diselesaikan persoalan tersebut, Ia secara tegas menyampaikan, akan kembali membawa massa lebih banyak lagi.

“Setelah ini kita akan terus kawal, kita akan terus perhatikan, apabila tadi tuntutannya satu Minggu tidak ada tindak lanjut, terkait masalah BBM di Kalimantan Barat, maka kita mungkin akan membawa massa lebih banyak, ketika Audensi tidak tercapai, maka kita akan turun ke Jalan yang lebih banyak dengan tuntutan yang lebih keras,” pungkasnya.

8 aspirasi Tuntutan pernyataan yang disampaikan oleh 22 orang massa dari PC IMM Kota Pontianak ini didengar dan diterima langsung oleh 5 (lima) orang Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Kelima Anggota DPRD tersebut, yakni: Suriansyah sebagai Pimpinan Audensi sekaligus sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi Gerindra, Ishak Ali Muthahar dari Fraksi Gerindra, Subhan Nur dari Faksi Nasdem, Usman dari Fraksi Partai Demokrat, dan Erry Iriansyah dari Fraksi Golkar.

Sementara itu, dalam pantauan di lapangan, Aksi Damai dan Audensi puluhan massa dari PC IMM Kota Pontianak dengan pengamanan dari aparat, berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Adrian318

BACA JUGA  Buka Ruang Kritik, 3 Polisi Teladan Terima Reward Hoegeng Awards 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.