RedaksiSatu.Id – Selama musim penghujan dibarengi dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, guru dan murid di SDN 3 Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), diliburkan. Penyebabnya, tiga kali gedung sekolah tenggelam diterjang banjir.
“Banjir menerjang sekolahan kami itu sempat tiga kali, guru dan murid terpaksa kami liburkan selama sebulan, kejadiannya itu antara September dan Oktober 2022,” kata Kepala SDN 3 Kuala Kuayan, Erlis Ranggon saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 8 Desember 2022.
Dia menceritakan, banjir tahun ini telah menenggelamkan hampir separo bangunan sekolah, dan beberapa berkas dan arsip penting tidak sempat diselamatkan, karena untuk mencapai ke sekolah harus menggunakan transportasi air, misalnya sampan.
“Kami tidak menduga banjir sampai menenggelamkan separo bangunan sekolah, biasanya hanya sebatas teras sekolah dan paling tinggi hanya sampai lantai ruangan sekolah,” ujar Erlis dengan nada sedih.
Yang membuat sedih, lanjutnya, selain guru dan murid diliburkan karena gedung sekolah terendam, ada perangkat elektronik yang tidak bisa diselamatkan. Akan tetapi, perangkat tersebut masih bisa diperbaiki.
“Pada awal banjir diperkirakan september, selama 10 hari seluruhnya diliburkan, kemudian ada banjir susulan yang lebih tinggi lagi debit air selama 20 hari di oktober, guru dan murid kami liburkan kembali,” terangnya.
Kini, tambahnya, sudah di bulan desember, tanda-tanda akan diterjang banjir atau banjir selanjutnya sepertinya tidak ada lagi, sehingga guru dan murid sudah bisa beraktivitas dan turun ke sekolah seperti biasanya.
“Kami pernah ditawarkan agar SDN 3 Kuala Kuayan direlokasi, yang pastinya, zaman sekarang untuk mendapatkan tanah hibah sangat sulit, mengingatkan harga tanah di wilayah kuala kuayan ini sangat mahal,” tandasnya. (fin)