Pasaman Barat | Redaksi Satu – Tahun 2021 hari Guru Nasional 25 Oktober jatuh pada hari Kamis, juga bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Pasaman Barat, khususnya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Pasaman Barat, upacara peringatan Hari Guru Nasional dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Pasbar, Muhammad Nur, yang juga didampingi oleh Pranata Humas Ahli Muda, Gusmizar.
Pada kesempatan itu, Kepala kantor Kemenag yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan, peringatan hari guru pertama kali ditetapkan pada tahun 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Menurutnya, guru memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan dan mencerdaskan anak bangsa, hingga sering digelar dengan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, itulah makanya, pemerintah menetapkan HGN melalui Kepres.
Upacara peringatan Hari Guru Nasional yang juga berketepatan dengan Ulang tahun PGRI, bukan saja dirayakan di kalangan instansi pemerintah, tapi juga pada setiap satuan dan tingkatan lembaga pendidikan.
Muhammad Nur menyampaikan, hendaknya, hari guru yang diperingati setiap tahun, janganlah peringatannya hanya sebatas agenda rutin, atau momen serimonial semata saja, tapi hadirkan lah momen itu sebagai motivasi yang memiliki jiwa moral agama dalam mengukir kenangan jasa tak terlupakan.
Muhammad Nur, saat membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, HGN (Hari Guru Nasional) merupakan bentuk dari pengakuan negara atas besarnya peran dan kiprah serta jasa guru dalam mencerdaskan generasi bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
Dijelaskan nya, Kementerian Agama terus melakukan pembinaan, dalam meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap guru bersama warga di setiap Madrasah, termasuk Lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Pembinaan itu dimulai dari tingkat pra sekolah atau Raudhatul Adfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs, Madrasah Aliyah (MA), hingga sampai perguruan tinggi.
“Kementerian Agama pada setiap tingkatan, demi pendidikan dan masa depan anak negeri, selalu peduli dengan guru. Di antara bentuk kepedulian dimaksud adalah, program afirmasi untuk guru madrasah dan guru pendidikan agama, melalui peningkatan kualitas, kemampuan dan kompetensi guru,” ujarnya.
Dijelaskan Manteri dalam sambutan tertulisnya, pada program afirmasi yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021, pihaknya telah dan akan mencairkan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG), baik bagi guru madrasah maupun guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di lingkungan pemerintah daerah.
“TPG tersebut, dialokasikan melalui anggaran mencapai Rp9,9 triliun untuk 307.380 guru (PNS dan Non PNS),” terangnya.