Seorang Ibu mengaku anak gadisnya yang masih bau kencur usia 14 tahun dibawa pacarnya ke hotel. Ia menggandeng putrinya mendatangi pos Polisi untuk melapor.
Pos Polisi yang didatangi yang berada di Jalan Mulawarman, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (31/1/2022) malam.
Ternyata, sang ibu berinisial SI (35) ini merasa geram, mengaku kesal lantaran putrinya yang masih belia dibawa oleh bocah laki-laki ke sebuah hotel di kawasan Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, sejak sore.
Mereka tidak hanya berdua, tetapi turut serta anak laki-laki berinisial IK (15) yang merupakan pacar putrinya KA (14).
Ibu dengan dua anak ini menceritakan bahwa anak gadisnya tidak terlihat di rumah sejak Pukul 17.00 Wita. Ia mengira, anaknya tersebut tengah bermain bersama rekan sepermainannya.
Hingga anak laki-laki sulungnya memberi informasi bahwa seseorang melihat anak bungsunya tersebut berada di sebuah hotel bersama laki-laki.
“Anak saya yang cowo ini langsung ke hotel itu. Tapi ternyata di hotel itu banyak anak cowo lain, dan anak saya hampir dikeroyok,” terangnya.
Tidak ingin terjadi hal buruk terhadap anak-anaknya, SI pun meminta bantuan kepada Relawan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tengah berpatroli untuk menjemput putrinya.
Sementara itu, KA yang nampak pucat mengaku sudah berpacaran dengan IK sejak 28 Januari lalu. Bocah wanita ini mengaku mengenal kekasih bau kencurnya tersebut di media sosial dan langsung meresmikan hubungan.
Ia menyambung, memang sedari Pukul 16.00 Wita, IK sudah mengajaknya ke sebuah hotel. Karena asing dan takut, KA pun menolak, namun akhirnya dirinya mengiyakan ketika IK berjanji tidak akan berbuat hal yang tidak sepantasnya.
Singkat cerita, tibalah mereka di hotel. KA pun terkejut lantaran di sana sudah banyak anak laki-laki lain yang tidak ia kenal. Kemudian IK mengajaknya masuk, lalu mencium dan menyentuhnya seperti layaknya orang dewasa.
“Tapi enggak lebih dari itu. Habis itu aku takut. Tapi enggak dibolehin pulang,” ucap KA dengan polosnya.
Akhirnya, didampingi Relawan Inafis dan beberapa rekannya, sang ibu, SI yang sudah geram pun menuju ke Polsek Sungai Pinang untuk membuat laporan.
“Saya mau kasih efek jera kepada anak-anak ini agar tidak mengulang lagi. Karena saya juga enggak bisa cuma nyalahin si cowo. Takutnya anak saya juga malah nekat,” ucap SI di akhir.
[Red]