REDAKSI SATU – Belum seumur jagung, proyek ruas jalan rambat beton siluman sudah mengalami keretakan dimana-mana. Proyek siluman tersebut berada wilayah Desa Simpang Kanan, Dusun Sungai Pelaik, Jalan Sungai Samak, RT/RW 006/003, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Terpantau di lapangan, proyek siluman tersebut dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana yang terindikasi kuat campuran materialnya tidak sesuai Kontraktor kerja. Karena baru satu minggu selesai di kerjakan, kondisi jalan sudah banyak yang rusak, pecah-pecah dan terbelah disampingnya, sebagian ada yang diperbaiki tampal dengan acian semen, tapi faktanya tetap saja rusak.
Pak RT 006 Mustofa secara tegas mengatakan, bahwa pelaksanaan proyek tersebut tiba-tiba dibangun dan tidak ada laporan dari Kontraktor Pelaksana kepada dirinya. Sehingga Ia pun tidak mengetahuinya Sumber Dana Proyek tersebut.

“Sebelum proyek dikerjakan, Kontraktor pelaksana biasanya ada laporan ke saya selaku Ketua RT, tetapi di sini tidak ada laporan, aneh nya plang proyek juga tidak dipasang, dan Masyarakat sekitar sini pun tidak mengetahui,” sindir Mustofa.
Menurut Ketua RT, waktu itu, proyek siluman tersebut sempat diprotes dan diminta warga segera dihentikan. Karena Warga menganggap, ini proyek siluman.
“Namun sebenarnya saya tidak permasalahkan hal tersebut, yang penting bagi saya, Jalan kampung ini dibangun dengan benar sesuai kontrak yang ada, kalau memang memakai anggaran negara, kan harus dipertanggung jawabkan. Saya juga khawatir nanti dibawa kemana-mana kalau ada apa-apa,” tandas Ketua RT, Mustofa.
Sementara itu, Kepala Tukang, Abdul menyebut bahwa proyek tersebut anggarannya bersumber dari dana Aspirasi DPRD Provinsi.
“Karena kebetulan, di sini banyak suaranya waktu Pemilu 2024 kemaren,” cetus Abdul.
Namun secara detail, Ia mengaku tidak tahu berapa total pagu Anggaran Proyek rambat beton tersebut.
“Saya hanya diberi arahan dari pemborong (bang sam), buat jalan rabat beton lebar 3 meter, panjang 206 meter dan tebalnya 25 cm di pinggirnya, sementara di tengah 7cm, selebihnya saya tidak tahu, plang anggaran juga tidak ada dipasang,” tuturnya.
Hingga peristiwa tersebut diberitakan, instansi terkait belum dapat dikonfirmasi. Termasuk dari Kontraktor Pelaksana proyek rambat beton tersebut.
Editor: Adrianus Susanto318