Lampung Selatan | redaksisatu.id – 2 orang siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) diduga korban pelecehan sex oknum tenaga kesehatan RSUD.BOB BAZAR Kalianda.Sabtu, (30/04/2022)
Kejadian pelecehan sex tersebut diduga dilakukan oleh oknum tenaga honor kesehatan dan terjadi diruangan nakes, penyakit dalam RSUD.Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan.
Diduga 2 orang siswa PKL yang bernasib naas itu, merupakan siswa dari Poltekes Kota Metro yang sedang melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD. BOB BAZAR Kalianda.
Berdasarkan info yang kami peroleh dari sumber yang dapat dipercaya yang namanya minta untuk dirahasiakan, kejadian dugaan pelecehan sex terhadap kedua korban tersebut terjadi secara terpisah dengan waktu yang berbeda namun diduga dilakukan oleh satu orang pelaku yang sama.
Menurut sumber kami, salah satu insiden tersebut sempat terekam oleh kamera handphone korban karena saat kejadian korban lagi melakukan live, jadi jejak digitalnya masih ada, ujar sumber kami.
Sedangkan yang diduga sebagai korban pelecehan 2 orang siswa tersebut berinisial (NA) dan (DI) keduanya mengalami dugaan pelecehan sex secara terpisah pada waktu yang berbeda oleh oknum nakes yang sama dengan berinisial (ZU).
Wartawan redaksisatu.id, pada hari Sabtu (30/04/2022) telah berupaya melakukan mengkonfirmasi ke (ZU) melalui nomor WhatsAppnya +6285278952xxx. pada pukul 08:30 wib. hal yang kami tanyakan apakah inisial (ZU) itu adalah namanya yang disebut sebagai diduga pelaku pelecehan tersebut.
Lalu dipertanyaan WA kedua, kami menanyakan kembali, bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan sampai dua kali pada 2 orang siswa korban yang berbeda, namun sampai berita ini diturunkan (ZU) tidak memberikan jawaban apa – apa.
Dibagian lain kami juga berupaya melakukan konfirmasi terhadap Reni Silalahi Humas RSUD.BOB BAZAR atas dugaan insiden pelecehan sex terhadap dua orang siswa Poltekes asal kota Metro yang sedang melakukan PKL di Rumah Sakit tersebut.
Konfirmasi tersebut kami sampaikan melalui pesan singkat WhatsApp ke nomor Reni Silalahi Humas RSUD.BOB BAZAR pada hari Sabtu,(30/04/2022) jam.09:06 wib, namun Reni Silalahi mengarahkan wartawan redaksisatu.id untuk melakukan konfirmasi langsung ke Kabid Perawatan.
Saat itu Reni Silalahi sebagai Humas RSUD.BOB BAZAR memberikan nomor handphone Leli Aryani sebagai Kabid Perawatan dengan nomor +6281369736xxx untuk mengonfirmasi persoalan yang dimaksud.
Karena menurut Reni Silalahi yang menangani masalah tersebut bidang perawatan, sementara dirinya tidak diberikan laporan baik secara lisan maupun tertulis terhadap persoalan yang dimaksud.
Dan setelah kami kirimkan beberapa pesan singkat ke nomor WhatsApp Leli Aryani pada hari yang sama jam 09:21 wib hingga berita ini diturunkan Leli Aryani tidak meresfon sedikitpun konfirmasi yang kami sampaikan.
Hingga ahirnya pada hari yang sama jam 13:48 wib, Reni Silalahi Humas RSUD.BOB BAZAR Kalianda Lampung Selatan, mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp yang isinya, menurut direktur RSUD.BOB BAZAR dan Kabid Keperawawatan dugaan pelecehan sex itu tidak benar, dan keduanya sudah saling memaafkan, itu hanya persoalan poto selfi biasa.
Wartawan redaksisatu.id kembali bertanya terhadap Reni Silalahi atas penjelasan tersebut, pertanyaannya kalau tidak ada masalah mengapa ada perdamaian.
Kalau hanya selfi lalu mengapa sampai diduga terdapat 2 orang siswa korban yang komplaein dan mengapa yang diduga pelaku (ZU) diberikan surat SP dari RSUD.BOB BAZAR.
Karena dari suber yang kami peroleh oknum nakes (ZU)yang diduga telah melakukan pelecehan sex terhadap 2 orang siswi Poltekes Metro tesebut sudah diberikan Surat Peringatan (SP) oleh pihak RSUD.BOB BAZAR, dan (ZU) juga sudah membuat surat perdamaian atas insiden tersebut.
Artinya kalau cuma selfi saja tidak mungkin akan terjadi komplaein, apa lagi diduga sampai dua orang korbannya yang komplaein, dan isue ini sudah menyebar dilingkungan RSUD. BOB BAZAR Kalianda.
Dan sehari sebelum konfirmasi ke pihak – pihak diatas dilakukan yaitu pada hari Jumat (29/04/2022) wartawan redaksisatu.id telah mendatangi RSUD.BOB BAZAR Kalianda untuk mencari informasi tambahan atas insiden tersebut, bahkan sempat mengambil beberapa foto dilokasi.
Sampai berita ini diterbitkan pihak RS.BOB BAZAR tidak menjawab pertanyaan terhir, kita hawatir bila kejadian ini dibiarkan begitu saja, maka tidak menutup kemungkinan insiden serupa dapat terulang terhadap pihak lain seperti terhadap pasien misalnya yang dalam kondisi tidak berdaya. (RS/Sai)