REDAKSI SATU – SMA Negeri 10 Pontianak saat ini adalah sekolah berbasis digital pertama di Kalimantan Barat. Dalam proses belajar mengajar, sekolah ini menggunakan aplikasi Simpul sistem informasi Smanpul. Aplikasi resmi yang dikembangkan sendiri oleh SMA Negeri 10 Pontianak.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SMA Negeri 10 Pontianak, Sukran, S.Pd.,M.Si kepada Redaksi Satu, Kepala Koordinator Perwakilan Kalimantan Barat, Senin 12 Agustus 2024.
“Simpul sistem informasi Smanpul adalah aplikasi resmi yang dikembangkan sendiri oleh SMA Negeri 10 Pontianak. Aplikasi ini memiliki banyak fitur penunjang antara guru, siswa dan orang tua siswa. Ada Abelmas, Ajurdil dan penilaian yang semuanya berbasis digital,” ungkap Sukran.
Kepala SMA Negeri 10 Pontianak menjelaskan, Abelmas merupakan metode belajar dengan teknologi digital dan memiliki banyak keuntungan bagi siswa, orang tua, dan guru. Dalam fitur Abelmas ini, siswa dapat mengakses materi belajar, bahkan sebelum pertemuan dengan guru. Siswa juga dapat mengakses materi di manapun tanpa membawa buku fisik.
Lanjutnya, tujuan pengembangan Abelmas adalah agar para siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan tidak membosankan. Abelmas juga berpartisipasi dalam meningkatkan minat baca siswa.
“Fitur ini juga bertujuan untuk mempermudah para guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam mengakses dan mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru,” jelasnya.
Membahas tentang ujian, Simpul juga memiliki Fitur Ajurdil atau Assessment Jujur dan Adil. Fitur ini memungkinkan siswa agar dapat mengerjakan ujian sekolah secara online.
“Tujuannya selain untuk mengurangi penggunaan kertas, Fitur ini juga membuat siswa untuk dapat mengerjakan ujian secara Jujur dan lebih fokus,” kata Kepala SMA Negeri 10 Pontianak.
Menurut Sukran, Ajurdil dirancang menampilkan urutan soal yang berbeda di setiap device, sehingga siswa tidak dapat mencontek dan melakukan plagiasi dengan temannya. Siswa dapat menggunakan device dari sekolah jika ada kendala dengan device yang dimilikinya.
“Jika siswa mencoba keluar dari aplikasi, maka ujian dianggap selesai dan nilai pun langsung ditampilkan,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Simpul juga menerapkan sistem absensi siswa yang lebih efektif. Seluruh absensi siswa pada mata pelajaran akan terdata di sistem, dan orang tua dapat mengaksesnya di rumah secara real time.
“Dari itu orang tua akan tahu, apabila anak tidak masuk dalam pelajaran. Lalu akan dihubungi dan divalidasi jika data kehadiran anaknya melebihi batas maksimal,” pungkasnya.
Sebagai informasi, SMA Negeri 10 Pontianak bukan hanya sekolah berbasis digital pertama di Kalimantan Barat, tetapi sekolah ini juga menoreh berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik.
Sekolah ini juga memiliki belasan jenis Ekstrakurikuler (Ekskul) yang sangat positif, diantaranya Sispala (Siswa pencinta alam), English, Tinju, Soft Ball, Musik, Paskibra, Karate, Tari, Anggar, Basket.
Editor: Adrianus Susanto318