Sumatera Barat, redaksisatu.id – Waktu menjelang siang hari, dibawah rimbunan pohon hutan lindung di Kabupaten Pesisir Selatan.
Hutan lindung serasa asri dan berseri apabila, rimbunan pohon melingkar satu sisi sama yang lain.
Namun ketika hutan lindung itu tidak terjaga dan dipelihara dengan baik, maka bencana alam pun akan hadir dengan tiba-tiba.
Hutan lindung berada di Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah dibabat habis.

Hutan Lindung Terkikis Oleh Orang Tak Bertanggung Jawab
Dinas kehutanan Kabupaten Pessel terkesan melakukan pembiaran, mungkinkah instansi terkait tutup mata, Jum’at (13/6/2025).
Hasil penelusuran awak media dilokasi Hutan Produksi Terbatas ( HPT) pada, tanggal 4 Juni 2025 hasil pantauan citra satelit google maps.
Terpantau di Kecamatan Lunang hingga ke Kecamatan Silaut. Disinyalir mereka melakukan aktivitas ilegal logging.
Kemudian juga melakukan pembukaan lahan, untuk perkebunan dalam kawasan hutan.
Menurut informasi dari masyarakat setempat, enggan disebut namanya, dan mereka menyebutkan aktifitas tersebut.
Bahwa kian maraknya pembukaan lahan dan pembalakan liar ini, seringkali terjadi di lokasi itu, ulangnya.
Lanjut Hasil pantauan, dengan menggunakan citra satelit melalui Google maps, diduga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) telah di babat oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.
Mereka dengan sengaja melakukan perbuatan melanggar hukum, di bidang kehutanan.
Pembalakan Hutan Lindung Merusak ekosistem lingkungan flora dan fauna
Ini sangat berdmpak terhadap lingkungan hidup, kelestarian alam, terancam punah flora fauna dan acapkali terjadi banjir jika, musim hujan di daerah ini.
Menurut informasi dari warga Lunang seraya mengatakan” sekitar puluhan kubik kayu balok, masih berada di hulu sungai Batang Lunang.
Dikarenakan sekarang musim kemarau, tidak bisa di keluarkan untuk menuju Sarkel, Sawmill yang berada di kecamatan Lunang” ujar nya.
Investigasi Menemukan Kejanggalan
Di lain tempat saat di konfirmasi polisi hutan (Polhut) dinas kehutanan dari Kabupaten Pesisir Selatan, tidak menjawab saat dijumpai.
Begitu pula kepala resort Lunang Sako, Taman Nasional Kerinci Seblat bidang dua Sumatera Barat via WhatsApp mereka enggan menjawab.
Keesokan harinya kamis 13/6 awak media bergerak, menuju Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
menuju kota Sungai penuh ingin konfirmasi kepala balai besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Setibanya di kantor tersebut sekitar jam 13:30 WIB, kepala balai besar TNKS Haidir tidak ada di tempat menurut kabar Ia berangkat menuju kota Jambi.
Ironisnya karyawan yang ada di kantor tersebut tidak mau’ memberikan nomor ponsel kepala balai ke awak media . (Eri Chan) Bersambung.