spot_img

Pembagian Insentif Vaksin Covid – 19 Tidak Terbuka Timbulkan Gejolak

Lampung Selatan | redaksisatu.id – Pembagian Insentif Vaksin diduga tidak terbuka sehingga menimbulkan gejolak di kalangan tenaga kesehatan dilingkungan UPT, Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas. Minggu, (30/01/2022)

Akibat tidak teransparan dalam pembagian hasil dari kegiatan vaksin covid – 19, di internal Puskesmas setempat, dan diduga ada selisih dalam pembagian insentif, sehingga timbul polemik.

Informasi pembagian insentif valksin covid – 19, yang di peroleh dari UPT Palas Abdul Mu’is pada periode Juli – September 2021, dananya sebesar 54,6 juta rupiah.

BACA JUGA  Air Minum isiulang Diduga Tidak Memiliki Perizinan

Sementara saat UPT Puskesmas Palas, dipegang oleh Yasir FA pada periode Oktober – Desember 2021, dananya mencapai 57,9 juta rupiah.

Sedangkan anggaran insentif vaksin covid – 19 yang di kucurkan pemerintah ke Puskesmas Palas, Kabupaten Lampung Selatan sebesar, 112,5 juta rupiah.

BACA JUGA  Kurma Muda Baik Dikonsumsi Ibu Hamil dan Kesehatan Tubuh

Salah satu nakes UPT. Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pembagian insentif vaksin untuk periode Oktober – Desember 2021 dinilai tidak transparan.

Menurutnya,  pembagian insentif kepada tenaga kesehatanpun tidak jelas dan tidak terinci, keterangan tersebut kami dapat pada Jumat, (28/01/2022)

BACA JUGA  Akibat Kolesterol Tinggi Bisa Fatal

Soalnya ia hanya mendapatkan insentif vaksin sebesar 650 ribu rupiah untuk periode Juli – September 2021, sedangkan diperiode Oktober – Desember 2021, justru dia tidak mendapatkan insentif vaksin.

Pada bulan, Oktober – Desember 2021 dikelola Kepala UPT.Puskesmas Yasir FA, nah  pada kepemimpinan Pak Yasir ini tidak ada transparansi dalam pembagian insentif,” ujarnya.

BACA JUGA  Dinkes Mulai 11-12-2021 Stop Klinik Kasih Ibu

Sumber kami  mengaku awalnya dia hanya mendapatkan insentif vaksin sebesar 650 ribu rupiah untuk periode Juli – September 2021.

Sedangkan, periode Oktober – Desember 2021 justru dirinya tidak mendapatkan pembagian  insentif vaksin covid – 19..

BACA JUGA  Bahaya Nikotin atau Tar, Mana yang Lebih Mematikan?

” Setelah mencuat ditingkat internal Puskesmas setempat, secara tiba-tiba Yasir FA memberikan insentif tambahan kepadanya sebesar 250 ribu”, kata dia.

Padahal, periode Oktober – Desember kegiatan vaksinasi lebih banyak membantu ketimbang periode Juli – Oktober 2021.

BACA JUGA  Tingginya Partisipasi Masyarakat Dalam Mengikuti Vaksinasi Covid-19

Artinya ini ada yang rancu dalam pembagian insentif ini melebihi pada periode pertama.

Sedangkan Kepala UPT. Puskesmas saat ini tidak menjelaskan secara rinci pembagiannya bahkan saat memberikan insentif ada kata-kata dari KUPT yang menyinggung perasaan salah satu naskes.

BACA JUGA  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Intinya Diperpanjang Lagi

“Saya juga enggak tau kok tiba-tiba dikasih lagi insentif tambahan. Itupun saat uang itu dibagikan ada kata-kata dari KUPT yang menyinggung perasaan saya,” Ucapnya

Dia juga mengaku hingga saat ini nakes setempat tidak mengetahui besaran insentif yang sebenarnya, bahkan sistem pembagiannya mereka tidak tahu.

BACA JUGA  Kapolda Kalbar Gencarkan Vaksinasi

“Kami enggak tau Puskesmas Palas itu dapat berapa anggaran untuk insentif vaksin, dan pembagiannya pun kami tidak tau.

Kalaupun pembagian itu menyesuaikan beban kerja, seharusnya insentif periode Oktober – Desember 2021 itu lebih besar karena periode itu kegiatan vaksinasi lebih banyak,” kata dia lagi

BACA JUGA  Morning Wood Sering Dikaitkan Dengan Mimpi Erotis

Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media redaksisatu.id, Jumat, (28/01/2022) Kepala UPT. Puskesmas Palas, Yasir FA enggan berkomentar banyak.

Ia hanya mengatakan pihaknya memberikan insentif vaksin telah menyesuaikan beban kerja masing-masing nakes.

BACA JUGA  6 Cara Mengatasi Stres

“Pembagian insentif vaksin ini berdasarkan kebijakan, untuk besaran insentif menyesuaikan beban kerja nakes yang bertugas vaksinasi,” kata dia.

Dibagian lain saat memberikan keterangan dihadapan media Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah, pada Minggu, (30/01/2022), dirinya menepis adanya kiruh soal pembagian insentif vaksin covid – 19, di Pukemas Palas, itu hanya miskomunikasi saja,” ujarnya.

BACA JUGA  Akibat Kolesterol Tinggi Bisa Fatal

Hal itu disampaikannya setelah kegiatan koordinasi antara seluruh jajaran tenaga kesehatan, dalam rangka menyatukan persepsi untuk menghadapi musrenbagdes awal tahun 2022,”tutupnya. (RS/Sai)

Kiriman : Sri Widodo calon Biro redaksisatu.id Kabupaten Lampung Selatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img