spot_img
BerandaINTERNASIONALSerangan Siluman Pasukan Rusia Kuasai Jantung Kota Ukraina

Serangan Siluman Pasukan Rusia Kuasai Jantung Kota Ukraina

Redaksi Satu – Serangan pasukan tentara Rusia terhadap Ukraina masih berlanjut, berawal imbas balasan dari Ukraina, (9/3/2025).

Pasukan tentara khusus Rusia menguasai wilayah jantung Ukraina, mereka menyelinap bermil-mil melalui jaringan pipa gas utama dekat kota Sudzha.

Dalam upaya untuk mengejutkan pasukan Ukraina, sebagai bagian dari serangan besar untuk mengusir tentara Ukraina dari wilayah Kursk di Rusia barat, kata para blogger perang pro-Rusia.

BACA JUGA  Alison Rose, Bos Bank NatWest Mundur Dari Jabatan

Serangan tentara Ukraina serentak telah merebut, sekitar 1.300 km persegi wilayah Kursk Rusia pada Agustus tahun lalu.

Menurut sumber yang dikatakan Kyiv, sebagai upaya untuk mendapatkan alat tawar-menawar.

Dalam negosiasi masa depan dan untuk memaksa Rusia mengalihkan pasukan dari Ukraina timur.

BACA JUGA  Kehadiran "Kim Jong Un" Mendapat Sambutan Vladimir Putin Rusia

Rusia telah melancarkan serangan dengan beberapa keberhasilan dalam beberapa hari terakhir.

Dengan peta sumber terbuka pada hari Jumat menunjukkan, kontingen Kyiv di Kursk hampir terkepung setelah kemajuan pesat Rusia.

Kemajuan Rusia pada tahun 2024 dan perubahan kebijakan AS terhadap Ukraina, dan Rusia oleh Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA  Kapolri: Perwira Angkatan Ke-51 Jadilah Agen Penggerak Reformasi Kultural Polri

Menurut Donald Trump hal ini akan menimbulkan kekhawatiran, di kalangan pemimpin Eropa bahwa Ukraina akan kalah perang dan Trump meninggalkan Eropa.

Amerika Serikat menghentikan bantuan militer serta, pembagian informasi intelijen dengan Ukraina bulan ini.

Setelah pertemuan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, pada tanggal 28 Februari berubah menjadi pertikaian di hadapan media dunia.

BACA JUGA  AS Mengharapkan Akses Banyak Pangkalan Militer di Filipina

Dalam informasi terkini mengenai situasi di Kursk, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut kembali.

Diantaranya desa Lebedevka, serta merebut Novenke, sebuah dusun di seberang perbatasan di wilayah Sumy, tetangga Ukraina.

Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia kelahiran Ukraina, mengatakan pasukan khusus Rusia telah berjalan bermil-mil.

BACA JUGA  San Francisco: Ciptakan Teknologi Kendaraan Tanpa Kemudi

Pasukan itu berjalan di sepanjang bagian dalam pipa gas utama dan, beberapa telah menghabiskan beberapa hari.

Keberadaan mereka di dalam pipa sebelumnya, telah mengejutkan pasukan Ukraina dari belakang dekat Sudzha.

Sudzha merupakan sentral stasiun pengukuran dan pemindahan gas utama, pada jaringan pipa yang digunakan untuk membawa gas alam Rusia ke sistem transmisi gas Ukraina untuk selanjutnya diangkut ke Eropa.

BACA JUGA  Rakyat Rusia Berkabung Atas Serangan Rudal Ukraina

Blogger perang pro-Rusia Two Majors mengatakan, pertempuran besar sedang berlangsung di Sudzha.

Sehingga keberadaan pasukan Rusia telah mengejutkan tentara Ukraina dengan memasuki daerah itu melalui jaringan pipa gas utama.

Saluran Telegram Rusia menunjukkan gambar pasukan khusus mengenakan masker gas dan lampu.

BACA JUGA  Imigrasi Deportasi Mitsuhiro Taniguchi ke Jepang, Buronan Bansos Covid-19

Beberapa menggunakan mereka berseragam berwarna-warni menyesuaikan, di sepanjang bagian dalam yang tampak seperti pipa besar.

Sebuah pernyataan dari staf umum Ukraina mengatakan, bahwa tentara Rusia telah menggunakan jaringan pipa gas.

Dalam upaya untuk mendapatkan pijakan, tetapi pasukan serangan udara segera mendeteksi keberadaan mereka.

BACA JUGA  Afrika Selatan Taklukan Wales Atas Kemenangan 52-16

Dengan upaya monitor ini dapat menanggapi dengan serangan roket, artileri, dan pesawat tak berawak yang menghancurkan unit-unit Rusia.

Karena pembatasan pelaporan medan perang di kedua belah pihak, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan konfrontasi terbesar antara Barat dan Rusia sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

BACA JUGA  Milan: Mobil Listik Stellantis Hemat Baterai Hingga 50 Persen

Baik Kremlin maupun Gedung Putih mengatakan bahwa kesalahan langkah dapat memicu Perang Dunia Ketiga.

Di wilayah Donetsk timur, tempat pasukan Rusia telah membuat kemajuan walaupun lambat namun pasti.

Selama pertempuran melelahkan di tempat yang dulunya, merupakan jantung industri Ukraina, Moskow mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah merebut desa Konstyantynopil.

BACA JUGA  Moskow TIdak Gentar "Tank Abrams" AS Tiba di Ukraina

Serangan Ukraina ke Kursk Agustus lalu merupakan serangan paling serius terhadap wilayah Rusia sejak invasi Nazi ke Uni Soviet pada tahun 1941.

“Pertempuran berlanjut sepanjang malam di Sudzha,” kata Podolyaka, seraya menambahkan bahwa sebagian kota itu berada di bawah kendali Rusia.

Blogger perang lainnya, Yuri Kotenok, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah memindahkan peralatan dari Sudzha, lebih dekat ke perbatasan.

BACA JUGA  Presiden Rusia Benar-benar Siagakan Pasukan Nuklir, Hadapi NATO?

“Saat ini, unit kami menyerang di bagian timur laut Sudzha dan bertempur di wilayah Jalan Lomonosov dan kawasan industri Sudzha,” kata Kotenok.

Jaringan pipa Urengoy-Pomary-Uzhgorod era Soviet digunakan untuk membawa gas dari Siberia barat melalui Sudzha ke Ukraina.

Namun Ukraina menghentikan semua transit gas Rusia melalui wilayahnya mulai 1 Januari. (Dilansir Reuters-Editor Saidi Red).

BACA JUGA  Dramatis Penangkapan Presiden Korsel, Mendapatkan Perlawanan Dari Militer

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.