spot_img

Polda Metro Jaya Intinya Hentikan Kasus Arteria Dahlan Terkait Ini

Polda Metro Jaya menghentikan penyelidikan kasus Arteria Dahlan anggota DPR RI Fraksi PDIP, terkait dugaan pelanggaran SARA.

Terkait hal ini Ketua Presidium Poros Nusantara, Urip Haryanto, memberikan respons terkait keputusan Polda Metro Jaya  tersebut.

Ia juga menyayangkan kepolisian yang hanya melihat kasus ini dari UU ITE.

BACA JUGA  Situjuah Limo Nagari Diterjang Banjir Bandang akibat Tingginya Intensitas Hujan,

Urip mengatakan, laporan yang dilayangkan terhadap Arteria Dahlan tidak hanya terkait UU ITE.

“Jika hanya diukur dari UU ITE, berarti ada yang gagal memahami perkara pengaduan kami,” kata Urip, dilansir dari Republika.co.id, Jumat (4/2).

Berdasarkan berkas laporan ke Polda Jabar, Urip mengatakan, pihaknya melaporkan Arteria Dahlan atas dugaan pelanggaran konstitusi pasal 32 ayat 2 UUD 1945.

BACA JUGA  Pelantikan DAD Provinsi Kalbar Periode 2023-2028, Presiden MADN: Sedikit Bicara, Banyak Bekerja

Selain itu, Arteria juga dilaporkan melanggar UU 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis, Dugaan pelanggaran HAM, dan Dugaan Ujaran Kebencian.

Urip mengatakan, laporan terhadap Arteria seharusnya tidak bisa hanya diukur dengan UU ITE. Ia juga mengkritik alasan Polda yang menyatakan bahwa Arteria sebagai anggota DPR memiliki hak imunitas.

“Saya kira, Polda Metro Jaya tidak akan segegabah itu menafsirkan hak imunitas yang dimiliki Arteria Dahlan,” katanya.

BACA JUGA  Warga Dukung Penuh Kegiatan Yang Dilakukan Oleh Najjar

“Harapan kami, Polri Tegak Lurus dalam menegakkan hukum demi keadilan yang memenuhi rasa keadilan,” sambungnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan pernyataan Arteria terkait polemik Bahasa Sunda di persidangan tidak dapat dibawa ke ranah pidana. Alasannya, Arteria memiliki hak imunitas saat menyampaikan pendapat dalam sidang.

“Berdasarkan UU yang diatur dalam Pasal 224 UU RI Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3 terhadap saudara Arteria Dahlan dapat disampaikan tidak dapat dipidanakan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Jumat (4/2).

[Red]

BACA JUGA  PT. Bank Pembangunan Daerah Peduli Gempa Talamau

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img