Jakarta – Dalam memperingati hari sumpah pemuda, Gedung Proklamasi dipadati para relawan Ganjar Pranowo penuh khidmat mengenang para pejuang bangsa Indonesia. Bertepatan dengan hari peringatan sumpah
pemuda, para relawan mengucapkan selamat ulang tahun Ganjar Pranowo yang ke 54 tahun, (29/10/2022).
Hari lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam. Merupakan peristiwa sejarah, serta bagian dari momentum, bagi bangsa kita’, yang telah merdeka selama 77 tahun, negara kita terbebas dari belenggu para penjajah dimuka bumi pertiwi ini. Begitu pula kepada para relawan Ganjar Pranowo, yang berbodong-bondong mendatangi Gedung Proklamasi”mengenang sosok pemimpin kita yang pertama yakni: Bung Karno dan Bung Hatta.
Dalam wujud cinta pada tanah air, seluruh rakyat indonesia menghadiri untuk memperingati hari sumpah pemuda serta, para panatisme Ganjar Pranowo, bersorak sorai dengan riang, menanti dan harapan di tangan Ganjar Pranowo. Mari kita simak antusiasi para relawan Ganjar Pranowo menghadiri di Gedung Proklamasi Menteng Jakarta Pusat.
Sebut saja beberapa bagian dari Organisasi para relawan anjar Pranowo diantaranya: Relawan Ganjar Pranowo RI 1 2024 (RGP RI 1 2024), Dulur Ganjar Pranowo, Guntur, Gemar Belajar, Partai PSI, Seniman budaya, Seniman artis, dan masih banyak lagi organisasi organisasi relawan relawan yang tak disebutkan satu persatu.
Menurut para Ketua Umum, dan para Relawan relawan disini, sebut saja Relawan Ganjar Pranowo Republik Indonesia 1 2024 (RGP RI 1 2024) Veronica C Pudjiastuti. Kami bagian keluarga besar Ganjar Pranowo, antusias sekali bahwa Ganjar Pranowo bagian sendi sendi nafas kami, jiwa dan raga kami yang harus selalu kami kawal, untuk menjadi Presiden mendatang di tahun 2024 tegas Vero sapaan akrabnya.
Begitu halnya dengan Tenor Amin Sutanto selaku Ketua Umum Dulur Ganjar Pranowo (DGP). Ia menambahkan mari kita kawal bersama sama Ganjar Pranowo menuju Indonesia Baru 2024. Dan kami yakin beliau (Ganjar Pranowo) akan melanjutkan program program sebelumnya yakni: Joko Widodo Presiden kita saat ini. Perlu di catat bahwa kedua pemimpin ini, adalah mempunyai kapasitas yang tinggi demi bangsa dan negara kita lebih maju dan bermartabat., Terang Tenor.
Bertepatan hari ulang tahun Ganjar Pranowo 54 tahun, kedatangan para tamu petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dan jajarannya. Bro Sis sapaan akrabnya, mengatakan, Kita itu, di situ berada dipersimpangan jalan. Menurut angka kajian nasional, angka Intoleran dan toleran, turun baru mencapai 55 persen. Memang masih banyak angka toleran tapi masih sedikit, dan ada jarak tidak sampai 5 persen. Jadi pemilu di 2024, ini betul betul menjadi penentu Indonesia ini mau di bawa kemana?.
Apakah bangsa kita ini,” Indonesia menjadi pasif yang toleran, majemuk dan merayakan keberagaman kita,’ atau kita masih menyaksikan lagi dalam konteks Horizontal,” orang ibadah saja tidak boleh, dan bersekolah ditentukan busana nya, bahkan mau mengikuti pemilihan osis saja, harus memenuhi unsur ini dan itu. Nah persoalan ini berada dipersimpangan jalan, oleh karena itu saya pikir’,Pak Ganjar untuk komit ke pengganti’.
Jadi hal yang akan di nilai hal yang penting, juga pada pemilih, dan pendukungnya’, untuk itu, hal selaras PSI dari pagi ke pagi sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo, untuk menjadi pemimpin masa depan di 2024. Dan kami mengusulkan berpasangan dengan Yeny Wahid. Karena sosok Mbak Yeny, sosok intoleran, agamais, berbudaya, dan cerdas,’ Karena demi wujud cita cita dan harapan bangsa, terang Grace Natalie.
Lalu ada juga tim relawan dari Gerakan Masyarakat Bela Ganjar (Gemar Belajar) sebut saja Kirno. Salah satu Sekjen GP dan Aryo pengurus DPP. Kirno berkata, Indonesia di tangan Ganjar Pranowo telah tertuang digaris kami, mereka khususnya yang berada di Solo, serta para pendukungnya capaian total kisaran 1 jutaan lebih, inilah hasil kajian yang telah berkembang di wilayah Jateng, dan kami dari Solo, kami datang jauh jauh ke Jakarta, adalah merupakan wujud kepedulian kami, kepada Ganjar Pranowo. Baik maupun saya dan Mas Aryo dan juga Salahsatu keponakan Moeryati Sudibyo. Pungkasnya.
Editor; Saidi Hartono.