Palangka Raya | redaksisatu.id – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangka Raya menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun penjara. Kepada terdakwa Norifansyah dalam perkara penganiayaan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sebagaimana yang dibacakan Hakim Majelis.”Mengadili, menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Norifansyah selama 1 tahun,” ucap majelis hakim yang diketuai Boxgie Agus Santoso pada sidang di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Rabu, 5 Januari 2022
Menanggapi putusan majelis hakim ini terdakwa Norifansyah (penganiaya) menyatakan menerima dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. “Saya terima,” ucap terdakwa singkat.
Dalam surat dakwaan Jaksa Perkara berawal ketika terdakwa Norifansyah meminum minuman beralkohol di Jembatan Kuning, Jalan G Obos Kota Palangka Raya, 18 September 2021.
Norifansyah kemudian pergi ke Karaoke Biru Langit, Jalan Mahir Mahar dan hendak berhubungan intim dengan seorang PSK berinisial BP.
Setelah sepakat dengan tarif Rp500.000 keduanya lalu melakukan hubungan intim di kamar. Karena kelelahan, BP menghentikan hubungan badan dan mau pergi.
Tapi, Norifansyah menolak dan marah karena dia belum ejakulasi. Saat meraba bagian bawah kasur, dia menemukan sebilah pisau dan beberapa kali menusuk kaki korban sambil memaksanya melanjutkan hubungan intim. “Ayo main lagi, asalkan lepas dulu pisau itu,” pinta korban.
Ketika terdakwa melepas pisau, korban langsung lari keluar kamar sambil berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban kemudian mengamankan terdakwa penganiaya dan pisau yang sempat dibuangnya. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Pada hasil visum, korban menderita beberapa luka robek memanjang di paha kanannya.
[*to-65].