REDAKSISATU.ID – Selama Operasi Ketupat Kapuas 2023 yang dilaksanakan selama 14 hari mendatang, Polda Kalimantan Barat (Kalbar) mengerahkan sebanyak 3.050 Personel. Kapolda Irjen Pol Pipit Rismanto pun meminta instansi Dinas terkait agar bekerja sama, Dia juga mengintruksikan Kapolres, Reserse dan Intel untuk melaksanakan tugas sesuai Tupoksi hingga pengecekan ke bungker minyak.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral (Linsek) Ketupat Kapuas Tahun 2023 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Kamis 13 April 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura yang diwakili Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djauhari, Danlamtamal Pontianak Laksma TNI Suharto beserta Forkopimda Kalbar.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, situasi dan indikator perekonomian Kalbar secara umum aman dan kondusif, namun terdapat beberapa trend kasus meningkat dari bulan sebelumnya seperti musim hujan yang panjang maka kebakaran hutan berkurang.
“Namun seminggu ini sudah tidak ada hujan maka akan dilakukan patroli, heli diterbangkan, drone di operasikan baik,” ungkap Pipit Rismanto.
Selama Hari Raya Idul Fitri ini, Kapolda Kalbar meminta kepada instansi terkait agar bekerja sama untuk mengantisipasi kejahatan konvensional, Subsidi pemerintah, sesuai arahan Gubernur Kalbar. Dimana untuk Kapolres melaporkan apabila terdapat antrian, dan fungsi Reserse dan Intel agar mengecek sampai dengan ke bungker minyaknya, Kecelakaan alat transportasi, Fenomena di masyarakat berkaitan dengan ketersediaan tiket yang dikhawatirkan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu.
Karakteristik masyarakat dan prediksi animo mudik 2023 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena mudik pertama tanpa PPKM jika dilihat dari grafik bahwa masyarakat muslim paling banyak maka ditingkatkan pengamanan tempat ibadah. 250 Ribu penumpang rencana akan melaksanakan mudik bisa dilihat dimana ketersediaan tiket mudik mulai sulit.
“Polda Kalbar akan menggelar Operasi Ketupat di seluruh daerah Kalbar selama 14 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan menyasar di seluruh tempat seperti Terminal bus sebanyak 29 titik, Objek wisata 116 titik, Pelabuhan 21 titik, Bandara 4 titik, SPBU 113 titik, Pusat pembelanjaan 139 titik, Masjid prioritas 933 titik dan sebanyak 3.050 personel dikerahkan. Sebanyak 1.423 Polri, 260 TNI dan 179 Dinas Perhubungan,” ungkap Irjen Pipit.
Kapolda Kalbar menekankan untuk keberadaan petugas di lapangan agar dipantau dengan betul membantu mengawasi dan mengatur serta akan dilakukan mobile untuk melihat tempat-tempat yang sepi dan jauh dari pelayanan. Harus ada petugas minimal patroli stasioner jangan sampai ada kecelakaan karena mereka susah untuk berkomunikasi.
“Para petugas yang hadir harus ada di pos-pos, jangan sampai petugas kita tidak ada yang menjaga dan mengantisipasi kejahatan konvensional serta mengambil langkah-langkah, kemudian pelaksanaan pengawasan secara komprehensif dan turun langsung di tengah-tengah masyarakat serta melakukan patroli roda dua, roda empat dan jalan kak,” tegasnya.
Penguatan kolaborasi dengan TNI dan stakeholder terkait, Kemudian laksanakan penegakan hukum jika terdapat permasalahan pidana yang mengganggu harkamtibmas dan keteraturan sosial. Pemantauan terhadap jalur lalu lintas dengan adanya mudik gratis Khatulistiwa inisiasi Polda Kalbar digelar dengan target 1000 orang kerjasama dengan pemerintah provinsi Dinas Perhubungan.
Sementara itu, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji mengingatkan kelancaran arus mudik yang ramai dan jangan hanya fokus di darat tapi banyak sekali pengunjung itu dari sungai dan laut.
“Arus pulang di PLBN ini, saya sudah kunjungi arus baliknya habis lebaran ini yang dari Kabupaten Sambas bisa puluhan ribu untuk kembali bekerja,” jelasnya.
Untuk kebutuhan sembako, Sutarmidji meyakinkan bahwa masing-masing daerah sudah tersedia. Dia juga berharap lebaran pada tahun 2023 ini semua berjalan lancar dan aman.
Sumber: Humas Polda Kalbar
Editor: Adrianus Susanto318