SAMPIT – Sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai banyak yang perlu dibenahi. Salah satunya, mengenai kekurangan ruangan kelas misalnya di SDN 1 Sebabi, Kecamatan Telawang.
SDN 1 Sebabi ini merupakan salah satu sekolah tua yang ada di wilayah Desa Sebabi. Namun, perhatian dari pemerintah daerah setempat melalui dinas pendidikan terkait akan fasilitas sekolah tersebut dianggap masih sangat minim. Dampaknya, puluhan murid kelas V terpaksa menerima pelajaran diteras sekolah.
“Jumlah ruangan kelas di sekolah kami ini sangat terbatas, jadi, khusus murid kelas V terpaksa belajar diteras sekolah,” kata Kepala SDN 1 Sebabi Rutmi Ningsih ketika diwawancarai redaksisatu.id, akhir pekan tadi.
Menurutnya, pihak sekolah tidak ada alternatif untuk menempatkan murid kelas V ketika menerima pelajaran di dalam ruangan kelas, sebab, kata Rutmi, SDN 1 Sebabi hanya tersedia empat ruang kelas.
“Ruang kelas yang ada hanya empat ruangan saja, sedangkan jumlah rombongan belajar ada enam kelas mulai dari kelas satu sampai kelas enam, sekolahan kami ini kekurangan dua ruang kelas baru,” tegas Rutmi.
Pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya mengusulkan ke dinas pendidikan kabupaten atas kekurangan ruang kelas tersebut. Bahkan, kabarnya sudah ada survei lapangan dan akan dibangunkan ruangan kelas bertingkat.
“Beberapa waktu lalu sudah disurvei lapangan, yang survei kemarin itu katanya dari Dinas PUPR Kotim, menurut tim yang datang, kami dijanjikan akan dibangunkan ruangan kelas bertingkat, sampai jelang akhir tahun ini belum ada informasi selanjutnya,” imbuhnya.
Meskipun belum informasi jelas, tambahnya, Rutmi mengaku, optimis bahwa usulan untuk penambahan ruangan kelas baru tetap terealisasi setidaknya tahun 2023 mendatang.
“Tetap yakin saja, sebab, usulan kami itu informasinya sudah masuk dalam anggaran murni APBD Kotim,” pungkasnya. (fin)