Nuryanto yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Bukit Mulya di Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, mengatakan makam itu rumah, tempat yang sakral mesti kita hormati, yang merupakan tempat leluhur kita, toh kita nanti juga akan menjadi penghuni di sana.4/03/23
Berdasarkan pemikiran tersebut, Nuryanto menyebutkan kompleks pemakaman maka harus dibangun, sebagai bentuk penghormatan kepada arwah warga yang sudah meninggal.
“Komplek pemakaman juga bagian dari desa, jadi kita harus membangun fasilitas yang diperlukan masyarakat, dan membuatnya bersih dan tertata rapi”, kata Nuryanto.
Nuryanto menuturkan, karena selama oleh kebanyakan masyarakat dianggap tempat yang menakutkan atau menyeramkan. Jadi perlu kita bangun karena bagian dari desa, dan tidak lagi dianggap tempat yang angker lagi.
“makam itu seperti rumah yang sakral mesti kita hormati, di situ leluhur kita bersemayam, toh kita nanti juga akan menjadi penghuninya” jelasnya.
“Untuk mengubah kesan, tempat yang angker dan menakutkan, maka kami mempunyai inisiatif membangun kompleks pemakaman”, ungkap Nuryanto.
Ia juga menuturkan, di Desa Bukit Mulya masyarakat kadang memakamkan orang yang meninggal dunia pada malam hari”, maka kompleks pemakaman akan berikan penerangan, dan Alhamdulillah ada warga yang bersedia menyediakan meteran listrik” tuturnya.
“Untuk beban atau biaya listrik setiap bulannya, nanti akan dicarikan solusinya”, ujar Nuryanto.
“Hari ini kita sudah pasang pipa untuk menyalurkan air ke kompleks pemakaman, jadi jika ada kegiatan penggalian kubur, dan masyarakat yang mau membangun nisan dan ziarah kubur sudah air di sana,” paparnya.
“Insya Allah, jika kompleks pemakaman menjadi bersih, tertata rapi dan nyaman, masyarakatpun menjadi sering mengunjungi makam keluarganya”, ungkap Nuryanto.
“Dan mengingatkan kita akan kematian, sehingga semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta”, pungkasnya.(Q-74)