BerandaINTERNASIONALKota Damaskus Sepi, Akibat Serangan Para Oposisi Suriah

Kota Damaskus Sepi, Akibat Serangan Para Oposisi Suriah

Suriah – Sunyi sepi kota Damaskus Suriah akibat serangan, berlarut larut dilancarkan oleh pejuang oposisi Suriah, (9/12/2024).

Peristiwa serangan ini menjadi sejarah dimana negara Suriah berada dikawasan timur tengah, barisan terdepan berbatasan dengan Mediterania kawasan pangakalan laut Rusia dan Iran.

Pejuang oposisi Suriah yang dipimpin oleh Abu Mohammed al-Golani, mereka berhasil melumpuhkan dan menguasai wilayah kota Damaskus.

BACA JUGA  Rusia Rencanakan Pembangunan Pembangkit Listrik Nuklir Untuk Uzbekistan

Tempat pangkalan militer Suriah berada, mereka tanpa perlawanan menyerahkan diri pada Minggu, (8/12).

mereka berhasil menguasai dan menggulingkan Pemimpjn Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya, berakhir masa kekuasaannya saat ini. Dilansir dari Reuters.

Hampir enam dekade kekuasaan tangan besi keluarganya setelah serangan kilat, yang membalikkan arah perang saudara yang telah berlangsung selama 13 tahun.

BACA JUGA  China Diplomasi Perdamaian Negara Eropa Untuk Ukraina

Dalam salah satu titik balik paling penting di Timur Tengah selama beberapa generasi, jatuhnya pemerintahan Assad.

Mereka telah berhasil menghancurkan benteng tempat Iran dan Rusia, menjalankan pengaruhnya di seluruh dunia Arab. Moskow memberinya dan keluarganya suaka.

Penggulingannya yang tiba-tiba, di tangan pemberontakan yang didukung Turki dengan akar dalam Islam Sunni jihadis, membatasi kemampuan Iran.

BACA JUGA  Di Kalbar, Proyek PLTN atau Tambang Uranium?

Mereka telah menyebarkan senjata kepada sekutu-sekutunya dan, dapat mengakibatkan Rusia kehilangan pangkalan angkatan lautnya di Mediterania.

Hal itu juga dapat membuka jalan bagi jutaan pengungsi yang tersebar selama lebih dari satu dekade di kamp-kamp di seluruh Turki, Lebanon, dan Yordania untuk akhirnya kembali ke rumah.

Bagi warga Suriah, peristiwa ini membawa akhir secara tiba-tiba dan tak terduga bagi perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.

BACA JUGA  Rakyat Rusia Berkabung Atas Serangan Rudal Ukraina

Hingga dengan ratusan ribu warga Suriah tewas, kota-kota hancur berkeping-keping, ekonomi terpuruk akibat sanksi global, dan tampaknya tidak ada penyelesaian yang terlihat.

Berapa banyak orang yang mengungsi di seluruh dunia? Berapa banyak orang yang tinggal di tenda? Berapa banyak yang tenggelam di laut?” kata komandan Oposisi Abu Mohammed al-Golani.

Ia mengatakan kepada kerumunan besar di Masjid Umayyah abad pertengahan di pusat Damaskus, mengacu pada para pengungsi yang tenggelam saat mencoba mencapai Eropa.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Resmi Buka Kick-Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023

“Sebuah sejarah baru, saudara-saudaraku, sedang ditulis di seluruh wilayah setelah kemenangan besar ini,” katanya.

Diperlukan kerja keras untuk membangun Suriah baru, yang katanya akan menjadi “mercusuar bagi negara Islam”.

Negara polisi Assad – yang dikenal sejak ayahnya merebut kekuasaan pada tahun 1960-an sebagai salah satu negara paling keras di Timur Tengah dengan ratusan ribu tahanan politik di gulagnya-hancur dalam semalam.

BACA JUGA  Polisi Indonesia dan Malaysia Tingkatkan Kerjasama Pengawasan di Perbatasan

Para narapidana yang kebingungan dan gembira keluar dari penjara setelah pemberontak meledakkan kunci sel mereka. Keluarga yang bersatu kembali menangis dan meratap dalam kegembiraan.

Para narapidana yang baru dibebaskan difilmkan saat fajar berlari melalui jalan-jalan Damaskus sambil mengangkat jari-jari kedua tangan untuk menunjukkan berapa tahun mereka telah berada di penjara.

Kami menggulingkan rezim!” sebuah suara berteriak dan seorang tahanan berteriak dan melompat-lompat kegirangan.

BACA JUGA  Serangan Udara Drone Hancurkan Kapal Tanker di Perbatasan Laut India

Mencekam Usai Peperangan Bagi Warga Suriah.

Saat matahari terbenam di Damaskus tanpa Assad untuk pertama kalinya, jalan-jalan menuju kota itu.

Sebagian besar lenggang, hanya ada sepeda motor yang membawa warga bersenjata dan kendaraan pemberontak, yang dilapisi lumpur kecoklatan sebagai kamuflase.

Beberapa pria terlihat menjarah pusat perbelanjaan di jalan antara ibu kota dan perbatasan Lebanon, memasukkan barang-barang ke dalam kantong plastik atau ke dalam truk pick-up.

BACA JUGA  Elon Musk Pendiri Perusahaan Medsos Twitter Luncurkan xAI

Berbagai pos pemeriksaan yang berjejer di sepanjang jalan menuju Damaskus kosong. Poster-poster Assad telah dirobek di depan matanya oleh warga Suriah.

Sebuah truk militer Suriah yang terbakar diparkir secara diagonal di jalan keluar kota. Asap hitam tebal mengepul keluar dari lingkungan Mazzeh.

Tempat serangan Israel sebelumnya menargetkan, cabang keamanan negara Suriah, menurut dua sumber keamanan.

BACA JUGA  Ilmuwan Rusia Meluncurkan Pesawat Ruang Angkasa ke Bulan

“Sepanjang malam, suara tembakan terdengar di seluruh kota sebagai bentuk perayaan.

Minimarket toko dan restoran, telah tutup lebih awal sesuai dengan jam malam.

Telah diberlakukan oleh pemberontak. Tepat sebelum jam malam diberlakukan. Warga Suriah terlihat berjalan cepat pulang sambil membawa setumpuk makanan roti.

BACA JUGA  Tiongkok Latihan Serangan Rudal di Perairan Taiwan

Sebelumnya, para pemberontak mengatakan mereka telah memasuki ibu kota tanpa ada tanda-tanda pengerahan tentara.

Ribuan warga Suriah di dalam mobil dan berjalan kaki berkumpul, di alun-alun utama di Damaskus sambil melambaikan tangan dan meneriakkan “Kebebasan”.

Kerumunan warga terlihat berjalan di dalam Istana Kepresidenan Al-Rawda, beberapa orang keluar sambil membawa perabotan dari dalam.

BACA JUGA  Militer Filipina dan Australia Latihan Persahabatan di Laut China

Sebuah sepeda motor diparkir di lantai parket yang ditata dengan rumit, di aula berlapis emas. (**Dilansir dari Reuters – RED**).

BACA JUGA  Presiden Jokowi: Indonesia Siap Menerima Tamu KTT G20

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.