Komite II DPD RI melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada hari Rabu (12/4) ke Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Gambir, dan Pelabuhan Merak.
Delegasi Komite II DPD RI melaksanakan pertemuan bersama dengan perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Pada kunjungan ke Terminal Kampung Rambutan, Bustami Zainudin selaku ketua rombongan Kunjungan Kerja (Kunker), bersama dengan Anggota Komite II DPD RI menekankan pentingnya jam kerja driver.
“Tidak hanya jam kerja yang perlu diperhatikan, tetapi juga termasuk pemeriksaan gula darah dan narkoba. Sebaiknya setiap 4 jam sekali sudah harus ada penggantian driver”, tegas Senator asal Lampung tersebut.
Lebih lanjut, perhatian para Senator Komite II DPD RI tidak hanya pada kesehatan driver saja, tetapi juga kelaikan kendaraan, misalnya pemberhentian untuk pengecekan berkala kendaraan di rest area.
Selain itu, Anna Latuconsina, Senator asal Maluku berpendapat bahwa pemberhentian di rest area juga bermanfaat bagi para pelaku UMKM.
Tidak kalah penting, sarana fasilitas bagi penyandang disabilitas, manusia lanjut usia (lansia), anak-anak, wanita hamil, dan orang sakit juga perlu diperhatikan.
Desain pembangunannya yang ramah, seperti lift dan toilet khusus untuk penyandang disabilitas sangat penting untuk mendukung arus mudik tahun 2023.
Bustami Zainudin juga menekankan pentingnya integrasi terminal dengan simpul transportasi lain.
“Perlu ada konektivitas integrasi antara Terminal Kampung Rambutan dengan stasiun LRT (Light Rail Transit)”, tegas Pimpinan Komite II tersebut.
“Optimalisasi pengelolaan sarana prasarana kebersihan dan fasilitas ibadah terminal juga perlu dilakukan”, sahut Denty Eka Widi Pratiwi, Senator asal Jawa Tengah.
Kemudian rombongan Komite II DPD RI melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Gambir. Stasiun Gambir sudah lebih siap untuk menghadapi arus mudik 2023.
Keberangkatan kereta api luar kota akan dilakukan maksimal menggunakan 3 (tiga) jalur karena 1 (satu) jalur khusus untuk KRL Commuter Line.
Lokasi Kunker terakhir adalah Pelabuhan Merak. Cuaca ekstrem masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi.
Senator asal Bengkulu, Riri Damayanti John Latief, menekankan pentingnya standar keamanan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Kenyamanan dan kebersihan terutama toilet juga perlu diperhatikan”, tambah Senator asal Bengkulu tersebut.
Lebih lanjut, ticketing system juga menjadi salah satu perhatian Andri Prayoga Putra Singkarru.
Senator asal Sulawesi Barat tersebut menyampaikan perlu ada integrasi dengan aplikasi travel agent karena masyarakat sudah lebih familiar.
Kunjungan Kerja Komite II DPD RI ke Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Gambir, dan Pelabuhan Merak.
Turut dihadiri oleh Anggota Komite II DPD RI, yaitu Ria Mayang Sari (Jambi), Amaliah (Sumatera Selatan), Herry Erfian (Kep. Bangka Belitung).
Haripinto Tanuwidjaja (Kep. Riau), Asep Hidayat (Jawa Barat), Adilla Azis (Jawa Timur), Abdi Sumaithi (Banten), Christiandy Sanjaya (Kalimantan Barat), Aji Mirni Mawarni (Kalimantan Timur).
Dan Stefanus B.A.N Liow (Sulawesi Utara), Dewi Sartika Hemeto (Gorontalo), Namto Roba (Maluku Utara) dan Mamberob Yosephus Rumakiek (Papua Barat). (*)
Editor: Khairul Ramadan