REDAKSI SATU – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) wilayah Kalimantan Barat menilai bahwa selama 10 (sepuluh) tahun masa pemerintahan Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil mendirikan dinasti dan gagal menepati janjinya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kordinator BEM SI wilayah Kalbar, Agim Nastiar melalui Redaksi Satu terkait 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, Rabu 7 Agustus 2024, pukul 11.07 WIB.
Korwil BEM SI Kalbar mengatakan, Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) adalah senjata yang digunakan Jokowi untuk menguasai semua lini. Bahkan menurutnya, dengan kekuasaannya Jokowi telah berhasil memotong lidah demokrasi, membohongi rakyat dengan ribuan janji dan mendirikan kerajaan di negara demokrasi dengan menghidupkan dinasti.
“Bicara tentang Orde Baru dan Orde Lama, yang lebih bengis jatuh pada Orde Jokowi,” tandas Agim.
BEM SI Kalbar juga menyebut, sepanjang perjalanan kepemimpinan Jokowi terlalu banyak terlihat ketimpangan dalam proses penegakan hukum, tidak sedikit pula melihat kebijakan dan peraturan yang merugikan rakyat kecil.
“Pelemahan terhadap KPK, tidak adanya kepastian hukum yang tegas terhadap pelaku KKN, RUU KPK gak di sahkan. Misal penghapusan subsidi BBM pertalite karena ramai pengguna, padahal hanya perlu dibuat aturan dengan klasifikasi kendaraan apa yang perlu dihapuskan subsidi,” kata Agim.
Sedangkan untuk sektor dari pendidikan sendiri, dari 75% persoalan pendidikan yang tersebar di Indonesia Jokowi hanya mampu menyelesaikan 7% sebab masih terlalu banyak KKN di dalamnya.
Begitu juga dengan sektor kesehatan, jaminan pelayanan kesehatan hanya berlaku bagi yang mampu mulai dari administrasi yang terlalu rumit.
“Infrastruktur pembangunan dominan dibangun di daerah kota, karena selaku anak daerah kami merasakan betul persoalan jalan yang tak pernah ada buntutnya, fasilitas pendidikan, kesehatan di daerah yang tidak diperhatikan bahkan banyak yang tidak layak lagi digunakan,” ungkap BEM SI Kalbar.
Oleh karena berbagai persoalan ketimpangan yang terjadi diberbagai sektor di masa pemerintahan Jokowi, BEM SI Kalbar meminta agar persoalan tersebut menjadi atensi pemerintahan selanjutnya agar lebih baik lagi.
Editor: Adrianus Susanto318