Jakarta, Redaksi Satu – Brending nya mega proyek kereta cepat Whoosh, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) berikan penjelasan pada media.
Menurut media yang terhimpun, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan proyek kereta Whoosh sejak awal sudah bermasalah, dalam keterangannya dalam jumpa pers.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dirinya diminta menjadi ketua komite kereta cepat Jakarta – Bandung.
Namun proyek tersebut dalam kondisi “busuk, terangnya. Sementara dalam tahapan tim audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ungkap Luhut.
Luhut menambahkan saya dari awal kerja itu, karena saya telah menerima dalam kondisi busuk itu barang’ ujar Luhut mengatakan pada acara peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo- Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Luhut mengaku, saat diminta menjadi Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, proyek sudah dalam kondisi ‘busuk’ dan membutuhkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Lalu kita perbaiki dan audit, BPKP pun ikut, kemudian kita akan berunding dengan China’ tegasnya.
Berawal Ungkapan Menjadi Pertanyaan Publik di Media Sosial
Ungkapan melalui kanal YouTube Mahfud MD, tersebar luas terkait mega proyek kereta cepat Whoosh.
Situasi ini mengarah pada masa lalu, mengapa ungkapan Mahfud MD menjadi trending belakangan ini.
Sebab pernyataan ini merumuskan bahwa, benang merah ini masih belum terurai terkait penggunaan anggaran negara cukup besar.
Di satu sisi, ungkapan proyek kereta cepat akan berdampak siklus ekonomi menurun, dan juga berdampak tingkat kepercayaan publik mengalami krisis kepercayaan.
