Pasaman Barat | Redaksi Satu – PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar Peduli, bersama anggota kembali melakukan kegiatan pembangunan Rumah Hunian Sementara (Huntara) setelah kondisi pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat.
Demikian disampaikan oleh Ketua AJO Pasbar, M. Fadli yang didampingi oleh salah seorang penasehat AJO Pasbar, Andika dan beberapa anggota lainnya, saat melakukan kegiatan gotong royong membangun satu Unit Huntara hari ini, Sabtu (19/03/2022) di Pinagar Pasbar.
Dikatakannya, pembangunan yang dilakukan oleh PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar ini, hanya dalam bentuk menjalankan Amanah penyaluran donasi dari para dermawan maupun donatur yang diterima AJO.
“AJO Pasbar bersama seluruh anggota, hanya bergotong royong untuk membangun Huntara sesuai apa yang telah di amanahkan oleh para donatur tersebut,” Terang Fadli.
Menurutnya, AJO Pasbar dalam membangun Huntara tersebut, hanya berdasarkan amanah yang ada, dengan memprioritaskan titik lokasi sesuai skala prioritas bagi korban gempa, yaitu bagi warga yang paling membutuhkan hunian sementara saat ini yang kondisinya paling parah.
Andika menambahkan, selain bergotong royong sesama anggota AJO, pihaknya juga melakukan kegiatan silaturahmi dan diskusi tentang langkah-langkah layanan pemulihan pasca bencana gempa secara langsung kepada masyarakat setempat.
Dikatakannya, dalam penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat, saat ini pihaknya berkolaborasi dengan para dermawan dan donatur maupun relawan, termasuk NGO yang ada, bagaimana mengupayakan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat yang terdampak gempa, hingga mereka benar-benar merasa tidak sendirian sebab ada saudaranya yang ikut terus peduli.
“Untuk pembangunan Huntara, kita utamakan bagi korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan jumlah jiwa yang butuh hunian dalam satu KK, termasuk penilaian dari sisi kemampuan secara ekonomi,” terang Andika.
Berdasarkan hal tersebutlah maka kegiatan yang dilakukan oleh AJO Pasbar dalam membantu warga saat ini, terfokus hanya untuk pembangunan Huntara yang siap ditempati.
Fadli menambahkan, saat ini Huntara yang sudah di bangun baru dua unit, dan selanjutnya AJO selalu siap menerima amanah dari para dermawan dan donatur untuk membangun unit-unit hunian sementara lainnya, karena masyarakatnya terdampak gempa memang sangat membutuhkan.
Menurutnya, berdasarkan keluhan dari warga yang terdampak gempa, bukan saja rumahnya rusak parah, tapi masyarakat lainnya yang berada di seputaran reruntuhan pun saat ini masih trauma, hingga tidak merasa nyaman, apa lagi pasca gempa masyarakat masih khawatir bila menempati tenda-tenda yang ada, dikarenakan saat ini curah hujan cukup tinggi dan ditambah angin kencang, hingga membuat masyarakat yang terdampak gempa kurang nyaman dan kurang aman bila terus berada di tenda-tenda yang ada di area pemukimannya yang sudah rata dengan tanah.
Ditambahkannya, kondisi masyarakat pasca berakhirnya masa tanggap darurat, selain membutuhkan Huntara, masyarakat juga berharap agar pemerintah segera dapat membantu untuk membangun tempat tinggal mereka yang baru, sebagai hunian tetap.
“Kegiatan AJO Pasbar dalam bentuk siap membangun Huntara bersama warga, sebagai bentuk peduli, namun hal itu semua dapat berlanjut bila adanya partisipasi dan dukungan dari para donatur yang mengamanahkan kepada AJO Pasbar untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana Pasca Gempa dalam membangun Huntara bagi saudara-saudara kita yang saat ini memang membutuhkannya,” Ujar Fadli mengakhiri.
(Zoelnasti)