KALBAR | redaksisatu.id – PT. Wilmar Cahaya Indonesia melalui Kabag Humas, Widodo menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan distribusi setiap hari kepada distributor minyak goreng.
Pernyataan Widodo tersebut disampaikan saat dikonfirmasi terkait kelangkaan minyak goreng yang dialami oleh salah satu distributor minyak goreng, di Jalan 28 Oktober Siantan, Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat 1 April 2022.
Widodo menyampaikan, bahwa pihaknya justru setiap hari mengeluarkan produksinya kepada pihak Distributor.

“Kalau minyak goreng curah kita distribusikan kepada distributor, 100 sampai 150 Ton Per hari,” ujar Widodo saat dikonfirmasi di Kawasan Pabrik.
Menurut Widodo, sejauh ini pihaknya tidak ada kendala dalam pendistribusian tersebut. PT. Wilmar Cahaya Indonesia juga memastikan, bahwa ketersediaan minyak goreng untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat stoknya aman.
“Kalau stok, saya kira tidak ada masalah di Pasaran, karena proses produksi kita juga normal, dari pabrik dari kita/kita distribusikan ke distributor dan distributor yang menyerahkan/menyampaikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Terkait keluhan suplai minyak goreng dari pihak distributor, PT. Wilmar Cahaya Indonesia mengklaim justru pihaknya selalu melakukan suplai kepada pihak distributor sesuai DO permintaan atau kebutuhan.
“Kita keluarkan berdasarkan DO permintaan distributor, dan itulah yang kita keluarkan. Tapi kalau masalah stok, proses normal, stok masih ada,” ungkapnya.
Untuk jumlah distributor, kata Kabag Humas, Widodo menyampaikan, bahwa distributor minyak goreng curah untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 20 lebih distributor.

“Distributor ada 8, dengan cabangnya 20 lebih distributor untuk Kalbar,” terangnya.
Menanggapi peristiwa kelangkaan tersebut, Widodo pun menyebut, bahwa saat berlakunya Permen Nomor: 03/06, pihak PT. Wilmar Cahaya Indonesia hanya mensuplai ke Pasaran 30 persen. Namun sekarang setelah keluar Permen Nomor: 11 dengan harga curah naik Rp14.000 sampai Rp15.000, pihak PT. Wilmar Cahaya Indonesia mensuplai ke Pasaran 70 persen.
“Setelah Permen Nomor: 11, dengan harga kekinian, kita sekarang mensuplai ke Pasaran 70 persen, sekarang sudah normal di Pasaran ya, banyak merk-merk yang timbul,” bebernya.
Sedangkan distributor minyak goreng curah untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 20 lebih distributor.
“Distributor ada 8, dengan cabangnya 20 lebih distributor untuk Kalbar,” pungkasnya.
Adrian318