REDAKSI SATU – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan secara tegas mengungkap kalau di Provinsi Kalimantan Barat merupakan tempat sarang mafia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan pada saat Kegiatan Pelantikan DPD Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Lemhannas Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur,, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, pada Jumat 25 Juli 2025, beberapa waktu lalu.
Menurut Krisantus Kurniawan, Potensi Kalbar sangat kaya Sumber Daya Alam. Perkebunan, Pertambangan, namun masyarakat kita miskin.

“Saya ingin alumni Lemhannas memberikan masukan, pemikiran konstruktif untuk menyelesaikan ini,” Katanya.
Seribuan perusahaan Perkebunan dan Pertambangan di Kalbar, CSR perusahaan 2,5% dari laba bersih. Namun tidak tampak hasil CSR. Harusnya menurut Wagub ratusan kilometer jalan di Kalbar bisa mantap dengan CSR perusahaan. Begitu juga pajak ekspor CPO masih dibayar ke luar Kalbar akibat Pelabuhan Kijing belum berfungsi.
Wagub Kalbar Krisantus bertekad keras bagaimana membersihkan mafia-mafia sumber daya alam di Kalbar. Banyak mafia di Kalbar, seperti Mafia Minyak, Mafia Tambang, dan Mafia Oli.
“Kalbar sarang mafia, untuk itu mari kita berantas mafia. Kita berantas yang jadi benalu di Kalbar, Berantas praktek-praktek ilegal.” tegasnya.
Kepada sejumlah Wartawan, Wakil Gubernur Kalimantan Barat juga mengatakan, bahwa sampai saat ini masih banyak praktek-praktek ilegal yang merugikan rakyat Kalbar, yang seharusnya sumber daya alam itu sebesar-besarnya untuk rakyat Kalimantan Barat khususnya.
Selain itu Wagub Kalbar mengajak para investor yang ada di Kalbar untuk mencintai Kalbar, peduli Kalbar, sehingga Kalbar bukan hanya objek untuk mencari kekayaan tapi juga subjek, dimana kekayaan yang diperoleh digunakan juga untuk membangun Kalbar.
“Untuk pemberantasan mafia perlu kolaborasi terutama aparat yang berwenang dalam penegakan hukum, sehingga Kalbar bisa bersih dari mafia-mafia,” sindir Wakil Gubernur Kalimantan Barat.