Redaksi Satu – Viral unggahan lomba senyum mirip Gibran Rakabuming Raka beredar di Instagram milik kampus UPB dilansir dari laman @universitaspelitabangsa, (7/6/2024).
Universitas Pelita Bangsa (UPB), adakan lomba senyum mirip Wapres terpilih 2024, beredar di media sosial Instagram. Hal ini menjadi kontra para netizen di laman instagram.
Kampus UPB mengedarkan sayembara kepada publik, lewat akun nya, yang diwarnai protes keras para netizen di beragam komentar.
Rangkaian perlombaan itu, dibuatkan contain video berdurasi 3 menit, dengan wajah mirip Mas Gibran Rakabuming Raka. Dan disertai variasi persyaratan sebagai berikut:
Peragakan senyum yang mirip dengan Mas Gibran, dan dapatkan hadiah total senilai Rp. 50.000.000,.
Cara Mengikuti:
1. Buatlah video dengan durasi maksimal 3 menit.
2. Video tersebut dikirim melalui link google form berikut: https://s.id/lombasenyummiripgibran
3. Dalam pembuatan video tersebut boleh menyampaikan kata-kata bijak, pantun ataupun nasehat untuk calon Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
4. Video yang sudah dikirim ke panitia menjadi hak milik panitia.
5. Video yang sudah diupload akan mendapatkan penilaian penonton.
6. Penentuan juara berdasarkan video yang paling banyak mendapatkan like dan subscribe.
Syarat dan Ketentuan Pendaftaran:
1. Pendaftar lomba wajib membeli buku berjudul “Gibran The Next Presiden” Karya Ahmad Bahar, diterbitkan oleh penerbit Hikam Media Utama.
2. Buku yang dibeli adalah buku dalam bentuk digital dengan harga Rp. 25.000/buku.
3. Hadiah akan dikirimkan ke lokasi peserta lomba (jika peserta berada di JABODETABEK).
4. Jika peserta berada diluar JABODETABEK, maka hadiahnya berupa uang yang akan di transfer ke rekening peserta.
5. Keputusan pemenang tidak bisa diganggu gugat.
6. Hadiah Lomba:
a. Juara 1, 2 dan 3 akan mendapatkan tabungan bernilai puluhan juta rupiah
b. Beasiswa full sampai sarjana dari Universitas Pelita Bangsa untuk 50 orang peserta lomba (sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku).
c. Beasiswa full sampai sarjana dari Universitas Tangerang Raya untuk 50 orang peserta lomba (sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku).
7. Pembelian buku digital bisa ditransfer lewat bank: BCA 1111134401 atau BNI = 7419963507 atas nama AHMAD BAHRUDIN. Bukti transfer dikirim ke WA: 0877-6579-5849.
Beragam komentar dari netizen, melalui laman Instagram seperti dibawah ini👇👇
azsty21
Min ini lomba apaan? Cuma senyum berhadiah puluhan juta? Tujuan dari lomba ini apa min? Apalagi mengharuskan membeli buku yang buat sebagian orang kontra.
wildan_284
Saya pake akun asli. Min maaf sekali sejak acara open house, tadi saya agak kaget dengan kegiatannya.
Sebelumnya saya sudah pernah mengikuti open house di kampus lain tapi’ pada saat open house disini, tadi saya sangat kaget dengan isi acaranya dan yg bikin lebih terkejut dgn adanya lomba ini, yg membuat terkesan “politik”.
Tolonglah ditingkatkan lagi janganlah disangkutkan dengan hal-hal ga berbobot gini yg tidak mencerminkan sebuah kampus.
Jujur saat open house tadi agak kecewa, karena tidak seperti apa yg ada digambaran saya. Tolong lah saya udh menetapkan UPB sbgi kampus pilihan saya. Tolong jangan buat kecewa.
minapyle
Bang mending duitnya buat benerin eskalator, capek bangat betis naek tangga mulu.
fhri.alfhrzi
kampus berani mengeluarkan anggaran puluhan juta, tapi kampus gaberani kasih anggaran besar ke (ORMAWA) sangat ironis bukan.
Saidi Hartono Ketua DPD Serikat Praktisi Media Indonesia (DPD SPMI) Bogor Raya berkomentar, terkait diadakannya lomba senyum melalui video” menurut kami sah sah saja, sepanjang bermanfaat kepada masyarakat luas.
Tetapi,….ada yang perlu dikoreksi disini, menurut kami hadiah yang dijanjikan ini sama halnya mencederai para siswa, siswi, masyarakat dan tidak memberikan kepatutan mendidik menurut kami.
Mengapa demikian ini sama halnya pembodohan menurut kami, hal ini tidak mencerminkan sosok guru/dosen, kepada generasi muda/siswa yang butuh pembimbingan terarah.
Kemudian rektor seharusnya, mengkaji ulang atas penyelenggaraan itu, yang bermanfaat, variasi dengan nilai hadiah sebesar Lima Puluh Juta Rupiah ini yang kami koreksi.
Seandainya hal itu digunakan untuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, misalnya” ..itu,…alangkah lebih baiknya menurut kami, Harap Saidi.
.