TNI AL Sendang Biru, evakuasi warga yang terdampak banjir, intensitas hujan membuat sejumlah wilayah di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermajing Wetan dilanda banjir, Sabtu (15/10/2022)
Komandan Pos TNI AL Sendang Biru Lettu Laut (E) Diki Erlan Pranata mengatakan, kejadian banjir hari ini dengan ketinggian antara 447cm membuat aktifitas warga menjadi terganggu. Selain itu banyak rumah warga terendam air bercampur lumpur.
Ada 4 titik yang terdampak banjir, Krajankulon 109Kk, Krajantengah 88Kk, Krajanwetan 156Kk, dan Rowotrate 177Kk Total 530 KK, tidak ada korban jiwa.
Sungai Panguluran, sekitar Pukul 05.30 WIB Tinggi Muka Air di Sungai Desa Kedung Banteng mengalami kenaikan, hal ini mengakibatkan kampung di Hilir Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah Desa Sitiarjo terendam.
Sekitar Pukul 06.30 WIB Air mulai memasuki rumah warga di Dusun Krajan Tengah, dan Krajan Kulon sekitar 100cm s/d 150cm, karena hilir Sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air laut pasang.
Menyikapi hal tersebut dari hasil koordinasi kewilayahan personil POS TNI AL Sendang biru bergerak ke TKP laksanakan SAR bersama unsur yang lain.
Sekira Pukul 14.00 Wib semua pemukiman yang terdampak banjir sudah surut dan kembali normal.
Pukul 14.30 s/d Pukul 18.30 Wit Personil Pos TNI AL sendang Biru beserta SAR Gabungan membantu pembersihan dan membagikan nasi bungkus serta sembako kepada Warga yang terdampak banjir.
SAR Gabungan yang terlibat diantaranya Pos TNI AL Sendang Biru, BPBD Kab. Malang, Pemkec. Sumawe, Personil Polres Malang, Personil Polsek sumawe, Koramil sumawe, Perangkat Desa Sitiarjo, PMI Kab. Malang, Tagana kab. Malan, KSB Sumawe, Malang Selatan Rescu, Tanggu bencana GKJW, PSR dan MSR, Puskesmas Sitiarjo, SAR Awangg, Rescue 020, Masyarakat desa.
Diki menambahkan untuk desa Sitiarjo, Rowotrate dan Krajan ini memang kerap menjadi langganan banjir, Untuk itu kami selaku tiem setempat selalu berkoordinasi dengan instansi terkait melaksanakan siaga di lokasi kejadian banjir .
Pantauan awak media di TKP(tempat kejadian perkara), TNI dan Polri bergotong royong membantu masyarakat.
Akibat adanya banjir aktifitas masyarakat, terganggu, luapan banjir disebabkan dari sungai Penguluran akibatnya, luapan air masuk ke perkampungan dan pemukiman warga.(Dwi)