spot_img

Tidak Mencapai Target 17 kg Karyawan Direndam Dalam Lumpur

Lampung Selatan | redaksisatu – Tidak mencapai target 17 kg perhari menderes getah karet,  puluhan karyawan BUMN PTPN 7 direndam mandornya dalam kubangan lumpur. Selasa, (01/02/2022)

Kejadian itu mencuat kepublik setelah salah satu media yang sebelumnya mempublikasikan foto puluhan manusia direndam dalam kubangan lumpur layaknya kerbau yang sedang berkubang.     

BACA JUGA  Lapor Menaker: Luncurkan Link Bisa Adukan Masalah K3-PHK

Diduga akibat tidak mencapai target inilah perbuatan tidak manusiawi yang dilakukan oleh sang mandor PTPN 7 unit Bergen Lampung terhadap karyawannya.

Kasus ini semakin ramai saat ratusan buruh  dari empat desa diwilayah Kecamatan Tanjung Sari menggelar unjuk rasa pada, Senin (31/01/2022).       

BACA JUGA  Terdakwa Rosdinawati Dituntut 2 Bulan Penjara Oleh Jaksa Kejari Medan

Aksi unjuk rasa didukung dan difasilitasi oleh Kepala Desa Purwodadi Ngadiran, Kepala Desa Mulyosari Tri Kiswono, serta Kepala Desa Kertosari Albert Halomoan, wilayah Kecamatan Tanjung Sari , Kabupaten Lampung Selatan.

Dikutip dari media  Sinarlampung,edisi (31/01/2022)

Tidak mencapai target
Foto Ilustrasi (dok. tahun 2020)

Dibagian lain, anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung Nurul Ikhwan meminta Kapolda Lampung dan Komnas HAM mengusut dugaan pelanggaran HAM buruh yang terjadi di PTPN 7 Lampung Selatan Propinsinsi Lampung.

Para buruh dihukum dengan direndam di lumpur gara-gara tak penuhi target dan sering  terlambat masuk kerja.                                                                     

BACA JUGA  Kapolri dan Menteri LHK Laksanakan 3 Agenda di Kalbar

“Itu penyiksaan, sangat tidak manusiawi, saya mengecam tindakan merendam buruh di lumpur itu. Kasus ini harus diusut,” tegas Nurul yang juga anggota Komisi IV itu, Jumat (28/01/2022)

Dalam gambar yang beredar dimedia sosial dan laman berita media massa, terlihat puluhan orang berendam dalam lumpur layaknya hewan kerbau, dan disebelahnya berdiri seseorang yang diduga mandor PTPN 7 unit Bergen Lampung.

Tidak mencapai target
Puluhan keryawan PTPN 7 unit Bergen Lampung direndam dalam lumpur

Direktur Utama PTPN 7, Ryanto Wisnuardhy dan Bidang Business Support PTPN 7 Okta Kurniawan, serta Humas PTPN 7 Lampung Andi, tidak merespon konfirmasi wartawan via WA.

Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Rakyat Menggugat (Geram) menilai hukuman yang dialami para buruh sadap karet PTPN 7 Lampung Unit Bergen.                                     

BACA JUGA  Polisi Selidiki Kematian Karyawan PT Ichiko di dalam Mesin CM Elevator

Dengan direndam di lumpur sangat tidak manusiawi, bahkan berpotensi melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Tindakan yang dilakukan terhadap buruh itu sudah tak manusiawi, dan cenderung melanggar HAM.

Dan kami minta menteri BUMN Pak Erick Tohir turun dan memberikan sanksi terhadap kejadian itu,” kata Ketua Geram Andri Arifin, Minggu, (30/01/2022)                                                                     

BACA JUGA  Kuasa Hukum Rusliyadi Investigasi Temukan RPH Babi Pemkot Pontianak Sangat Tidak Layak

Menurut Andri, tindakan tersebut jelas melanggar UU nomor : 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM tepatnya pada Pasal 36 berbunyi.

”Setiap orang yang melakukan berbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a, b, c, d dan e dipidana dengan pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana paling lama dua puluh lima tahun dan paling singkat sepuluh tahun”.           

BACA JUGA  23 Anggota Khilafatul Muslimin Ditetapkan Tersangka oleh Polri

Andri meminta Pejabat Kementerian BUMN untuk segera bertindak dan bersikap untuk memberikan sanksi tegas atas kejadian tersebut.

“Kami minta bapak-bapak pejabat di Kementerian BUMN dan DPR untuk bersikap atas kejadian itu, jangan dibiarkan, harus ada sanksi buat para pelaku dan pejabat di PTPN 7 Lampung,” tegasnya.               

BACA JUGA  Gawat...!!! Diduga PT. Perintis Palsukan Dokumen Pemerintah untuk Penyimpangan BBM Subsidi di Kapuas Hulu

Di tempat terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja Agus Nompitu mengucapkan terima kasih atas laporan tersebut, ia berjanji akan menindaklanjuti dan akan melakukan pemeriksaan,“ trim’s infonya direncanakan untuk diperiksa,” kata dia. (RS/Sai)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img