spot_img
BerandaNASIONALTDL Naik Sultan Minta Pangkas Over Suplai Energi Listrik PLN

TDL Naik Sultan Minta Pangkas Over Suplai Energi Listrik PLN

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mengkritisi pilihan kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik (TDL) dan memintah Pemerintah memangkas over supplay energi listrik PT PLN.

“Pemerintah hanya harus memangkas over supplay energi listrik yang merugikan keuangan PLN selama ini”, tegas Sultan Najamudin.

Lebih lanjut mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menerangkan bahwa selama ini Over supplay energi listrik yang dilakukan oleh sumber pembangkit listrik milik swasta yang justru sangat merugikan keuangan PLN.

BACA JUGA  Momen Peringatan HPN 2022 di Pasbar Ditandai Dengan Peletakan Batu I Gedung Pers

Jadi, tidak fair jika pemerintah justru membebani masalah defisit neraca keuangan PLN kepada masyarakat.

Jika alasan menaikan TDL adalah untuk penghematan, kompensasi dan menyelamatkan kondisi keuangan PLN, saya kira kebijakan ini tidak tepat dan tentu sangat merugikan masyarakat.

“Belum saatnya Pemerintah menerapkan kebijakan pemangkasan subsidi listrik di tengah masa pemulihan ekonomi nasional”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum’at 15/04/2022.

BACA JUGA  Sultan Minta Pemda Beri Perhatian Serius Terhadap Komoditas Padi
tdl
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin

Menurutnya, Kondisi makro ekonomi memang terlihat membaik, tapi tidak dengan kondisi mikro ekonomi masyarakat.

Masyarakat baru saja dibebani dengan inflasi bahan pangan dan BBM, kenaikan TDL hanya akan semakin memperparah inflasi saat ini.

Saya kira PLN memiliki sumber masalah keuangan lain yang lebih urgen untuk diselesaikan saat ini, selain merespon tekanan inflasi energi dengan menaikkan TDL.

BACA JUGA  KTT G20 Diharapkan Hasilkan Rekomendasi Untuk Pemimpin Dunia

“Kami minta Kementerian ESDM untuk terlebih dahulu melakukan pembaharuan skema kontrak dengan pengusaha pembangkit listrik swasta. Sehingga beban keuangan PLN bisa dikurangi secara signifikan dan tidak perlu mengambil kebijakan yang merugikan masyarakat”, ungkapnya.

Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi isyarat untuk menaikkan tarif listrik. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan komisi VII DPR, Rabu, 13 April 2022.

“Dalam jangka pendek penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk dilakukan, ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7 – 16 triliun,” kata Arifin.

BACA JUGA  Kemenhan RI Gelar Sosialisasi Bela Negara di Kota Pontianak 

Siaran pers Wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.