Raden Ananta dilahirkan di Desa Rambatan Indramayu, dari pasangan Pinangeran Santri dari Kasepuhan Cirebon, dengan Nyai Murtasia dari Benda, Karang Ampel, pada hari Selasa Kliwon, 1 Muharam, 27 Oktober 1728 M.
“Dalam tugasnya menata masyarakat desa yang di kala itu pemahaman tentang Islam masih minim, dibantu oleh ayahanda dan ibundanya,” ucap Ito Sucipto sebagai Tokoh Masyarakat Rambatan.

“Peninggalan yang sampai sekarang masih bisa dirasakan masyarakat berupa Kuda Hitam dan Kuda Putih, berbentuk kayu dan Jaran Lumping. Petuah kepada para santri yaitu Warisen Kentong”. Demikian penuturan Ito kepada awak media, Sabtu 11 Februari 2023.

” Sebagai penghargaan masyarakat kepada Raden Ananta, menyebutnya dengan nama Mbah Buyut Nata Gama,” pungkasnya.
Penulis Carjito