spot_img

Polisi Indonesia dan Malaysia Perkuat Kerjasama Lintas Batas Negara

REDAKSI SATU – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menggelar rapat koordinasi dengan delegasi Ibu Pejabat Polis Kontinjen (IPK) Sarawak Malaysia, di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, pada Senin 4 Agustus 2025.

Pertemuan kedua institusi Kepolisian kedua negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Polda Kalbar dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) Kontinjen Sarawak dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan antar Negara.

Rapat dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto S.I.K., M.H., bersama dengan Pesuruhjaya Polis Sarawak YDH CP Dato Mancha anak Ata. Turut hadir Waka Polda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K, seluruh Pejabat Utama Polda Kalbar, serta pejabat dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) Sarawak.

BACA JUGA  Pengamat Soroti Kasus Penembakan Warga Sipil oleh Oknum Aparat Harus Diusut Tuntas
Polisi
Pemberian cinderamata antara Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto S.I.K., M.H., bersama dengan Pesuruhjaya Polis Sarawak YDH CP Dato Mancha anak Ata, dalam Rakor di Mapolda Kalbar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, pada Senin 4 Agustus 2025. (Foto: Humas Polda Kalbar/Redaksi Satu).

Dalam sambutannya, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto menilai bahwa kehadiran PDRM Sarawak adalah suatu kehormatan dan menambah semangat untuk memperkuat kerjasama keamanan antara kedua negara, khususnya di wilayah perbatasan yang sangat strategis.

Panjangnya perbatasan Kalimantan Barat dengan Sarawak yang mencapai sekitar 966 kilo meter, dengan lima Pos Lintas Batas Negara (PLBN) penting seperti Aruk, Entikong, Jagoi Babang, Sei Kelik (rencana pembangunan), dan Badau.

“Meskipun menjadi simpul mobilitas manusia dan barang, wilayah ini juga tidak lepas dari tantangan kejahatan lintas batas, termasuk jalur-jalur ilegal yang rawan,” ungkap Kapolda Kalbar.

BACA JUGA  Penampakan Excavator di Lokasi Pertambangan Ileggal Desa Beringin Jaya
Polisi
Foto bersama kedua Institusi Kepolisian Polda Kalbar dan delegasi Ibu Pejabat Polis Kontinjen (IPK) Sarawak Malaysia di Mapolda Kalimantan, pada Senin 4 Agustus 2025. (Foto: Humas Polda Kalbar/Redaksi Satu).

Dalam kesempatan tersebut, pihak Kepolisian Republik Indonesia melalui Kapolda Irjen Pol Pipit Rismanto juga memaparkan data penanganan kasus prioritas di wilayah perbatasan sepanjang tahun 2025.

Kepolisian daerah Kalbar telah menangani kasus-kasus prioritas selama kurun waktu tahun 2025, yaitu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak 23 kasus dengan 29 Tersangka dan 56 korban berhasil diselamatkan, sebagian besar bertujuan ke negara ASEAN melalui Malaysia.

Penyelundupan sebanyak 17 perkara meliputi ball press, makanan/minuman, rokok ilegal, dan kosmetik, dengan 16 tersangka dan barang bukti senilai Rp 7,7 Miliar.

BACA JUGA  Tidak Paham Aturan dan UU, Rizal Staf Bawaslu Kota Pontianak Larang Wartawan Meliput Pembukaan Rakor

Sebanyak 3 kasus Narkoba lintas batas berhasil diungkap, melibatkan 5 tersangka dengan barang bukti sabu seberat 51,25 kilogram dan 2.367 butir ekstasi senilai Rp 25,6 Miliar.

Pengungkapan ini diperkirakan menyelamatkan 661.353 jiwa dari bahaya penyalahgunaan Narkoba.

“Temuan kejahatan lintas batas tersebut menegaskan bahwa wilayah perbatasan masih menjadi jalur rawan yang harus diawasi secara ketat dan berkelanjutan,” tutur Irjen Pol Pipit Rismanto.

BACA JUGA  Kejagung Telusuri Tugas dan Fungsi Mantan Komut Pertamina

Ia menekankan bahwa keberhasilan menjaga perbatasan sangat bergantung pada sinergi yang erat, kolaborasi yang tulus, dan kepercayaan yang terus dibangun antara kedua Institusi.

Kepala Kepolisian Kalimantan Barat juga menyampaikan apresiasi atas komitmen dan kontribusi nyata PDRM Sarawak selama ini dalam kerjasama yang telah terjalin baik melalui berbagai kunjungan balasan, komunikasi teknis, dan operasi gabungan.

Ia menekankan bahwa Perbatasan bukan sekadar garis pembatas, melainkan ruang kerja bersama untuk mewujudkan kawasan yang aman, tertib, dan sejahtera.

“Kami berharap pertemuan ini dapat melahirkan kesepahaman yang lebih kuat dan menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem keamanan lintas negara yang berkelanjutan,” pungkas Kapolda Kalbar.

BACA JUGA  Tidak Taat Amalkan Ajaran Agama Rusak Moral Bangsa
BACA JUGA  Mapolres Kubu Raya Diresmikan Kapolda Irjen Pol Suryanbodo Asmoro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img