Polri saat ini sedang menyelidiki Dugaan keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyeludupan imigran gelap ke Malaysia.
Penyedudupan itu mulai terkuak melalui hasil investigasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Terkait adanya dugaan keterlibatan penyeludupan yang dilakukan anggota Polri ini Kepolisian RI langsung mendalami kasus ini. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Dedi menyampaikan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kabar penyeludupan tersebut. Sebaliknya, pihaknya belum mendapatkan informasi dari Polda dan Propam.
“Masih didalami, belum ada info dari Polda dan Propam,” ujar Dedi, Kamis (6/1/2022) di Jakarta, dikutif dari media Khalfani.co.id.
Dedi juga menuturkan apabila terbukti ada oknum anggota Polri yang terlibat dalam penyeludupan imigran gelap, maka pihaknya berkomitmen akan menindak tegas.
“Apabila ada dan terbukti akan ditindak tegas,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, dalam hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, diduga ada keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyelundupan imigran gelap ke Malaysia.
Ternyata dugaan keterlibatan penyeludupan oleh oknum penegak hukum tak hanya melibatkan anggota TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
“Iya anggota TNI AU, anggota TNI AL dan anggota Polri, ya kami harus mengatakan itu kan, karena BP2MI bukan penegak hukum, sehingga kami mengatakan dugaan, kan gitu,” kata Benny, Rabu (5/1/2022).
Namun, Benny belum memberikan keterangan pasti terkait identitas dari oknum anggota Polri yang ikut melakukan penyeludupan dimaksud.
BP2MI sudah melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna membahas mengenai kasus tersebut di Mabes Polri.
“Dengan Kapolri kan kemarin sudah menyampaikan, termasuk adanya dugaan keterlibatan anggota Polri,” kata Benny.
“Tapi tentu menjadi kewenangan dari institusi yang bersangkutan, apakah mau mempublish namanya, apakah mau mengambil tindakan apa, sifatnya kita hanya menyampaikan hasil investigasi,” kata Benny.
Diketahui, proses investigasi itu dilakukan setelah adanya insiden kapal jenis Boat Pancung yang tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021) lalu.
Dalam insiden penyeludupan tersebut, diketahui kapal itu membawa puluhan pekerja migran ilegal dari Indonesia. Beberapa di antara mereka dipastikan meninggal dunia.
Dari investigasi tersebut BP2MI menduga adanya pihak atau aparat penegak hukum yang turut terlibat dalam penyelundupan PMI ilegal tersebut. Di antaranya yakni anggota TNI AL, TNI AU dan Polri.
Berita yang sama sudah dimuat di khalfani.co.id dengan judul: “Keterlibatan Anggota Polri dalam Penyelundupan Imigran Gelap ke Malaysia Sedang Diselidiki”
[*to-65]