REDAKSI SATU – Muhammad Darwin, S.E.,M.M selaku Dosen Universitas Widya Dharma Pontianak sekaligus Sekretaris DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Kalimantan Barat dan President Worldwide Antizionism Brotherhood Biro Politik PD XV KB FKPPI Kalbar menilai selama 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) banyak prestasi yang terwujud bahkan secara internasional keberadaan Indonesia juga semakin diakui perannya, baik peran-peran ekonomi maupun sosial politik.
Pernyataan Muhammad Darwin, S.E.,M.M tersebut disampaikan langsung kepada media online Redaksi Satu saat dimintai tanggapannya terkait 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Minggu 3 Agustus 2024, pukul 16.06 WIB.
Dosen Universitas Widya Dharma Pontianak menjelaskan selama 10 tahun masa pemerintahan Jokowi, banyak prestasi yang sudah diwujudkan, diantaranya pembangunan fisik yang begitu masif. Infrastruktur misalnya bagaimana jalan-jalan di Kalimantan dan Papua terbangun bukan hanya dari sisi penambahan panjang jalan, tetapi peningkatan kualitas dari jalan yang telah ada sebelumnya. Peningkatan kualitas ini, khusus di Kalimantan sangat berarti bagi warga Kalimantan.
Sekretaris DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Kalimantan Barat itu menekankan, di sini tidak perlu dibahas lagi apa dampak positif yang didapat dari peningkatan insfrastruktur atau multiplier effect-nya secara ekonomi, itu akan memakan banyak waktu, sementara hal tetsebut sudah dipahami oleh umumnya masyarakat sesuai kedalaman ilmunya masing-masing atau profesi yang digeluti.
“Peningkatan infrastruktur secara kuantitas dan kualitas sebagai suatu kegiatan ekonomi jelas menimbulkan pengaruh yang meluas, dimana dampaknya sangat mempengaruhi peningkatan pendapatan dan konsumsi dari masyarakat,” kata Muhammad Darwin.
Dia menerangkan, dari sisi pelayanan umum secara agregat relatif juga mengalami perbaikan. Misalnya pelayanan transportasi umum baik moda transportasi darat, laut ataupun udara.
“Contoh angkutan kereta api, stasiun-stasiun yang ada semakin baik sarana dan prasarananya juga pelayanannya. Kereta api yang melayani rute-rute yang ada juga secara kasat mata meningkat kualitas dan kuantitasnya. Listrik, air bersih, jaringan internet, kesehatan, pendidikan di era 10 tahun pemerintahan Jokowi juga mengalami perbaikan. Pos-Pos Lintas Batas Antar Negara khususnya yang dapat saya lihat di Kalimantan Barat juga jauh membaik kualitas sarana dan prasarananya,” terang Muhammad Darwin.
Muhammad Darwin yang juga merupakan President Worldwide Antizionism Brotherhood Biro Politik PD XV KB FKPPI Kalbar menyebut bahwa yang dia nilai sangat penting dari yang penting adalah keberanian Jokowi menangani kelompok-kelompok radikal dan intoleran di tanah air khususnya kelompok-kelompok berskala nasional yang juga terindikasi bersifat transnasional.
“Bagaimana beliau secara tegas membubarkan ormas-ormas yang berpotensi meningkatkan radikalisme dan disintegrasi bangsa,” sindirnya.
Bahkan, selama di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, secara internasional keberadaan Indonesia juga semakin diakui perannya, baik peran-peran ekonomi maupun sosial politik.
“Dalam konflik Palestina misalnya, peran Indonesia cukup aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina sebagai amanat konstitusi dan perwujudan agenda Konferensi Asia-Afrika 1955. Walaupun tidak sekeras dan setegas era presiden Soekarno namun semangat itu (anti penindasan di dunia) tetap terjaga,” tandasnya.
Namun, lanjut Muhammad Darwin yang juga pernah menjadi Korlap Aksi Bela Palestina menyampaikan, semua prestasi Jokowi tersebut seperti ternoda diakhir masa pemerintahan beliau. Bagaimana tidak, kata Muhammad Darwin, iklim dan budaya demokrasi yang sudah kita bangun dengan mengorbankan waktu dan biaya serta melibatkan energi fisik dan intelektual yang besar, sejak era reformasi, seolah menjadi sia-sia dengan tindakan brutal yang bertentangan dengan etika moral dan hukum yang berlaku.
“Banyak pihak menilai ini adalah masa paling buruk dalam pelaksanaan even demokrasi di Indonesia. Sejak prosesi tahapan awal Pilpres 2024 ini, hingga proses pelaksanaannya dirasa sangat bruta, penuh intrik dan manipulasi, setidaknya itulah penilaian sebagian komponen anak bangsa khususnya segmen aktivis,” kata Darwin.
Namun apapun cerita dan dinamikanya negara ini harus terus berjalan, semua pihak harus dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dari pemerintahan Jokowi.
“Hal-hal yang baik kita pertahankan dan tingkatkan, sementara yang buruk kita perbaiki ke depan. Semoga negara ini terus membaik dan membaik dari semua sektor dan dimensinya,” pungkasnya.
Editor: Adrianus Susanto318