Lampung Selatan | redaksisatu.id – Momen Isro’ Mi’raj dapat menguatkan kecintaan umat dan meneladani ahlaq Nabi Muhammad.Saw, dalam bingkai ukhuwah islamiyah.Minggu, (06/02/2022)
Itulah tema yang disampaikan oleh Kiyai Syaifuddin Al Qodri, Pengasuh Pondok Pasantren Roudhotussolihin 7, dari Kabupaten Lampung Timur.
Momen isro’ mi’raj kali ini diadakan oleh pengurus Mushola Nurul Iman bekerjasama dengan masyarakat, risma, pemuda pemudi, tokoh agama dan perangkat Dusun 06 Sidoluhur, Desa Sidoasri Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Moshola Nurul Iman, Dusun Sidoluhur Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro Lampung Selatan, pada Minggu, (06/02/3022) atau 5 Rajab 1443 H.
Sebelum acara ceramah dimulai, diawali sambutan dari berapa pihak, diantaranya dari Kecamatan yang diwakili oleh Wantoni mewakili camat Candipuro, karena camatnya sudah purna bakti.
Berikutnya sambutan dari Kepala Desa Sidoasri Samsul HS, dia menyampaikan seluruh arahan dan petunjuk para tokoh agama yang disampaikan padanya, sudah diterapkan dimasyarakat .
Pada momen isro’ mi’raj tersebut, Samsul juga menyampaikan pada masyarakat bahwa, ditahun 2022 ini ada tambahan kuota panerima bantuan BLT dari Dana Desa, dan info itu sudah disampaikannya ke Kadus dan RT disetiap wilayahnya masing – masing.
Hadir juga dalam acara tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, seluruh Perangkat Desa, Babinsa Desa Sidoasri Serda Irwan, Babinkamtibmas Iptu Badarudin para undangan dan masyarakat setempat.
Setelah selesai acara sambutan – sambutan, berlanjut keacara inti yaitu penyampaian materi ceramah.
Pada momen isro’ mi’raj ini, dalam ceramahnya, Kiyai Syaifuddin, menyampaikan, sejarah Nabi Muhammad lahir tanpa didampingi oleh seorang ayah.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah, selain itu kiyai Saifuddin juga menyampaikan.
Tahun baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram sekaligus memperingati peristiwa Hijrah saat Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya bermigrasi dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M.
Momen isro’ mi’raj ini disampaikan juga beberapa petuah tentang harmonisasi dalam kehidupan berumah tangga, yang bisa saling menghargai dan menghormati antara suami istri, serta bisa diimplementasikan dikehidupan dimasyarakat.
Beliau juga mengingatkan para imam masjid, saat pelaksanaan sholat tarawih dibulan puasa nanti, diminta menjalankan ibadah sholatnya harus lebih khusuk dan tumakninah.(RS/Sai)