KALBAR | Redaksisatu.id – Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kabupaten Melawi mengadakan karnaval perahu hias.
Hal tersebut dibahas dalam rapat persiapan oleh panitia di Kantor Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi pada, Senin (18/4) pagi.
Ketua Panitia, Eet Roskayudi Aroy mengatakan, kegiatan karnaval perahu hias rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 2 Mei 2022 mendatang untuk menyambut Idul Fitri 1443 H.
“Inisiator dari kegiatan karnaval ini adalah LPM Kabupaten Melawi. Tujuannya untuk merubah nuansa yang dulunya terkesan negatif menjadi lebih kreatif dan inovatif”, kata Eet yang juga menjabat Kepala Desa Baru.
Dikatakan Eet, selain karnaval perahu hias malam takbir akan diadakan pawai ta’aruf keliling. Bagi masyarakat yang berminat silahkan melakukan pendaftaran dengan menghubungi panitia yang telah ditentukan.
“Ada dua kategori dalam karnaval perahu hias ini yaitu, perahu kelotok dan perahu kecil atau perahu tempel. Malam takbiran ada juga kegiatan pawai ta’aruf”, jelas Kades Eet sapaan akrabnya.
Disampaikan Eet, bahwa peserta yang telah mendaftar akan mendapat subsidi dengan besaran Rp.100.000 dan Rp.500.000 untuk setiap perahu yang mengikuti karnaval tersebut.
“Untuk perahu kelotok dapat subsidi Rp.500.000. sedangkan untuk perahu kecil atau perahu tempel sebesar Rp.100.000”, terangnya.
Disebut Eet, pemenang karnaval perahu hias akan mendapat hadiah berupa trophy dan uang pembinaan.
Dalam rapat tersebut, Eet juga menyampaikan akan menurunkan 2 kontingennya dalam lomba sampan dragon boat yang digelar oleh Pengcab PODSI Kabupaten Melawi.
“Desa Baru juga akan menurunkan 2 club dayung untuk mengikuti lomba sampan dragon boat yang di digelar oleh PODSI Melawi”, ujarnya.
Eet juga mengimbau kepada warga Desa Baru dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1443 hijriah nantinya agar menghindari kegiatan yang dapat membahayakan diri dan orang lain seperti perang mercon
“Kita lihat beberapa tahun ke belakang, setiap merayakan Idul Fitri selalu ada perang petasan yang membahayakan masyarakat, baik pelaku perang mercon maupun warga yang menonton. Saya mengimbau kepada warga Desa Baru hindari perang mercon atau petasan saat lebaran”, imbaunya mengakhiri.