Pemko Medan memiliki program Masjid Mandiri. Melalui program ini, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah , tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik. Selain mengembangkan dan memajukan ekonomi umat, tujuan program Masjid Mandiri ini juga untuk membangun peradaban Islam yang berawal dari masjid.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal ini saat membuka Pemberdayaan Rumah Ibadah Mewujudkan Masjid Mandiri di Hotel Madani Medan, Senin (17/10).
Di awal sambutannya, Bobby Nasution menceritakan awal mula dibentuknya program Masjid Mandiri tersebut. Usai dilantik bersama Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Bobby Nasution mengungkapkan, ide pembentukan Masjid Mandiri itu berawal dari niat membangun Islamic Center sebagai bentuk janji kampanye.
“Islamic Center ini sebagai pusat peradaban umat Islam di Kota Medan. Sebelum fisiknya terbangun, terlebih dahulu harus dibangun jaringan-jaringan Masjid Mandiri, sehingga pengelolaan Islamic Center nantinya semakin mudah. Insya Allah tahun depan (2023) sampai 2024, Pemko Medan akan menganggarkan pembangunan fisiknya, mohon doanya,” kata Bobby Nasution.
Alasan dibentuk program Masjid Mandiri, jelas Bobby Nasution, ingin mencontoh Rasulullah SAW, yang dalam kurun waktu singkat mampu merubah peradaban dunia. Dikatakannya, selain hijrah ke Madinah, hal pertama yang dilakukan Rasulullah SAW adalah membangun Masjid Quba sebagai masjid pertama.
“Tujuannya tidak hanya untuk sarana beribadah kepada Allah SWT semata, melainkan juga sebagai sarana mencerdaskan umat, sarana berkomunikasi antar umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif,” jelasnya.
Di hadapan seluruh Pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) se Kota Medan yang hadir, menantu Presiden RI Joko Widodo ini selanjutnya, mengajak untuk menerapkan 3 fungsi masjid seperti pada saat zaman Nabi Muhammad SAW.
Selain menjadikan fungsi masjid sebagai tempat pendidikan dan pengajaran, juga sebagai tempat kegiatan sosial dan politik serta tempat kegiatan ekonomi.
“Kami ingin menjadikan masjid sebagai centrum segala kegiatan umat Islam melalui program Masjid Mandiri seperti yang dicontohkan Rasulullah SA,W sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Medan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kabag Kesra Setda Kota Medan M Ali Hanafiah dalam laporannya menyebut tujuan kegiatan adalah untuk mensosialisasikan kepada seluruh pengurus BKM Masjid terkait program Masjid Mandiri.
Dengan demikian, imbuhnya, misi Medan Berkah untuk menjadikan masjid sebagai tempat perputaran ekonomi serta memakmurkan ekonomi umat Islam melalui rumah ibadah dapat terwujud.
Ali Hanafiah menjelaskan, peserta kegiatan terbagi dalam 2 angkatan, dimana angkatan pertama diikuti para pengurus BKM dari 11 kecamatan yang dilaksanakan di Hotel Madani , sedangkan angkatan kedua diikuti para pengurus BKM yang berasal dari 10 kecamatan di Hotel Grand Kanaya Medan.
“Diharapkan pengurus BKM dapat menjalankan program Masjid Mandiri, legalitas masjid dan lain sebagainya sehingga dapat berjalan dengan maksimal,” sebut Ali, seraya berharap masjid di Kota Medan, dapat memiliki usaha koperasi, sehingga tercapai kemakmuran ekonomi umat guna mewujudkan Medan yang Berkah.(Berman).
Editor: Khairul Ramadan