Lampung |redaksisatu.id – LSM GMBI gelar Simposium soroti kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, 21/12/2021.
Acara Simposium LSM GMBI diselenggarakan di Negeri Baru Resort (NBR) Kalianda, Senin 20/12/2021.
Acara simposium ini, digagas oleh Ketua LSM GMBI Distrik Lampung Selatan Heri Prasojo, S.H.
Tema yang diangkat LSM GMBI ini, “Keberanian diperlukan untuk berdiri dan Berbicara, Duduk serta Mendengarkan”.
Ketua LBH GMBI Distrik Lampung Selatan M. Ridwan, SH, Nivolin, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Petani. Ketua dan Anggota sejumlah Ormas dan LSM, Tokoh Masyarakat dan Aktivis Pergerakan Lampung Selatan”.
Anggota DPRD Provinsi Lampung H. Ahmad Fitoni dalam sambutanya mengatakan, mengapresiasi kegiatan bincang santai yang diselenggarakan LSM GMBI Distrik Lampung Selatan.
“Kegiatan ini sangat positif, saya apresiasi, tujuannya agar kita bersatu membangun Lampung Selatan supaya lebih baik lagi,” katanya.
Wilayah ini merupakan Kabupaten tertua, tapi seperti kurang mendapakan perhatian dari pemerintah setempat.
“Persoalannya pembangunan dan kemajuan daerahnya kalah dengan Kabupaten yang baru memekarkan diri dari kabupaten asalnya,” Tutur H. Ahmat Fitoni, SE.
Sementara itu, Ketua Granat Lamsel, Rusman Effendi mengatakan kegiatan pembangunan disegala sektor akan berjalan apabila, seorang pemimpin dapat merangkul semua pihak, yang terpenting harus bersih dan jujur,” Paparnya.
Usai acara Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Lampung Selatan, Heri Prasojo, S.H. menyimpulkan, penegak hukum khususnya (KPK) harus memproses semua oknum pejabat yang terlibat dalam kasus suap fee proyek tahun 2018 di Lampung Selatan.
“Secepatnya setelah kegiatan ini selesai, hasil simposium ini akan disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta,” pungkas Heri.(RS/Sai)