Tanggamus | Redaksi Satu – LPKNI Tanggamus soroti kinerja Dinas PU-PR karena diduga tutup mata terhadap berbagai proyek yang ada.
Lembaga Perlindungan Konsumen (LPKNI) Kabupaten Tanggamus soroti kinerja Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU/PR) Tanggamus.
Hal tersebut terkait banyaknya Proyek yang dikerjakan oleh para Kontraktor dengan hasil tidak sesuai, sehingga merugikan bukan saja bagi masyarakat, tapi bagi keuangan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua LPKNI Tanggamus Yuliar, kepada awak media Rabu (05/01/2022), saat beliau menyambangi Kantor Dinas PU-PR guna untuk berkoordinasi dan membicarakan perihal banyaknya temuan dan laporan warga .
Dikatakannya, kedatangannya hari itu ke Dinas PU adalah sudah untuk yang kesekian kalinya, namun hari itu, ia juga tidak bisa menemui salah satu Kabid, dikarenakan saat itu tak satupun Kabid yang masuk kantor.
“Jadi hari ini saya untuk yang kesekian kalinya berusaha untuk bertemu Kabid, namun belum juga bisa ketemu dengan alasan disampaikan oleh penjaga yang ada, bahwa Kabid tidak ada” terang Yuliar.
Berawal dari banyak laporan warga dan pemberitaan di beberapa media terkait proyek PU-PR yang diduga dikerjakan tidak sesuai dengan persyaratan seperti, juklak dan kjuknis serta RAB yang ada maka LPKNI Tanggamus turun ke lapangan dan melakukan cross cek.
“Awalnya kami dapat info dari masyarakat dan juga dari pemberitaan yg ada, maka kami cek di lapangan ternyata memang benar dugaan yg disampaikan oleh warga dan apa yg diberitakan oleh beberapa media terkait kurang maksimal dan kurangnya pengawasan atas pelaksanaan kegiatan itu” tambah yuliar.
Sementara niat ketua LPKNI Tanggamus untuk bertemu Kabid BM tersebut untuk membicarakan serta menyampaikan masukan agar Pembangunan Proyek yang dikerjakan oleh pihak rekanan bisa lebih berkualitas sehingga masyarakat juga merasa puas dengan pemerintahan saat ini.
” Niat saya baik lo, ingin ngobrol dan sharing terkait masalah proyek yang diduga banyak asal jadi, karena bila terus di biarkan maka masyarakat akan pesimis dengan pemerintah” ujarnya.
Karena kecewa seringnya yuliar ingin menemui Kabid namun masih juga Nihil, itulah jadi penyebabnya yuliar angkat bicara di media, dengan harapan bisa di tindaklanjuti agar lebih baik lagi.
“Saya terpaksa angkat ini di media, supaya di tindaklanjuti agar kedepannya bisa lebih baik lagi” tutupnya.
(Zoelnasti)