KALBAR | redaksisatu.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang melakukan penambahan kapasitas Rumah Tahanan (Rutan). Penambahan ini menyusul meningkatnya jumlah tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri dalam audiensi pihaknya bersama Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) TNI, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 10 Juni 2022.
“Penyediaan fasilitas rumah tahanan oleh Puspomal TNI ini sebagai wujud sinergi KPK bersama aparat penegak hukum lainnya dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi,” kata Firli.
Ruang tahanan baru tersebut akan ditempatkan di Cabang Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Timur KPK di Mako Puspomal, Jl. Boulevard Bukit Gading Raya Jakarta Utara.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Alexander Marwata yang turut hadir dalam audiensi tersebut, mengatakan bahwa penambahan ini untuk meningkatkan kualitas layanan rumah tahanan.
“KPK sebetulnya tidak ingin menambah ruang tahanan. Namun kian hari tersangka dugaan tindak pidana korupsi kian bertambah,” ungkap Alex.
Senada dengan Alex, Wakil Ketua lainnya, Nawawi Pomolango mengapresasi pemberian fasilitas ruang tahanan tersebut dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Fasilitas ini betul-betul membantu kerja pemberantasan korupsi,” ujar Nawawi.
Ruang tahanan baru tersebut di Mako Puspomal TNI dibangun untuk kapasitas 16 orang tahanan. Rencananya, ruang tahanan tersebut akan digunakan bagi tahanan laki-laki.
Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki tiga Rutan yaitu Rutan Merah Putih di Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan; Rutan Guntur di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan; serta Rutan C1 Gedung KPK lama, Jalan HR Rasuna Said Kavling C1 Setiabudi, Jakarta Selatan.
Per Jumat (10/6), Rumah Tahanan Gedung Merah Putih KPK terisi 19 tahanan pria dari total kapasitas untuk 25 orang tahanan, untuk ruang tahanan wanita telah terisi 8 orang dan kapasitasnya telah penuh. Kemudian di Rutan Guntur terdapat 21 orang tahanan dari kapasitas 32 orang dan 13 tahanan dari 19 kapasitas di Rutan C1 Gedung KPK C1.
Audiensi ini juga hadiri pihak Puspomal TNI AL, yaitu Komandan Pusat Polisi Militer AL (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Edwin, Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum) Kolonel Laut (PM) Julkiply Pane, Dirbin Rustahmil Kolonel Laut (PM) Gultom, Kasat Idik Kolonel Laut (PM) Muriantoni, Kepala Stal Tahmil Letkol Laut (PM) Hari Subagio.
Komandan Pusat Polisi Militer AL (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Edwin menyatakan merasa senang dan suatu kehormatan pihaknya dapat turut serta membantu Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pemberantasan korupsi.
“Kedepannya, kami akan selalu mendukung dan membantu KPK,” ujarnya.
Kerja sama Komisi Pemberantasan Korupsi dan Danpuspomal TNI juga terjalin dalam kegiatan pendidikan antikorupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi akan melakukan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) antikorupsi bagi para anggota Danpuspomal TNI beserta keluarganya, guna menumbuhkan budaya antikorupsi.
Humas KPK_red/Adrian318