Cikarang – Dunia pendidikan merupakan terobosan, jenjang ilmu pengetahuan makin bertambah. Seperti halnya jenjang perguruan tinggi, (6/1/2024).
Menuju pendidikan ke jenjang perguruan tinggi adalah, dambaan cita-cita masyarakat luas. Seperti halnya perguruan tinggi di Universitas Pelita Bangsa (UPB).
Ketika kami dari Dewan Pengurus Daerah Serikat Praktisi Media Indonesia (DPD SPMI) Bogor Raya, mengunjungi kampus Universitas Pelita Bangsa Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada Jumat (4/1/2024) Pukul 14:00 WIB.
Dalam kunjungan itu kami Saidi Hartono selaku ketua dan Eris Sunarto wakil ketua DPD SPMI Bogor Raya, melihat dan memperhatikan Kampus Universitas Pelita Bangsa butuh sentuhan menurut kami.
Kehadiran kami disambut dengan baik, oleh staf dekan FIPHUM. Dimana kami sekaligus menawarkan dan mengajak Audensi dengan Universitas Pelita Bangsa.
Menurut kami, Universitas Pelita Bangsa, merupakan kampus yang mempunyai pendidikan terlengkap disetiap jurusan.
Namun ada yang kurang lengkap dan menurut kami”,kami belum dapat bertemu dengan Rektor kampus tersebut.
Ada beberapa hal yang menarik yang akan kami sampaikan disini, tapi nanti penjelasan akan kami katakan bila audensi kami diterima oleh Rektor Universitas tersebut melalui surat resmi.
Kembali bergeser tentang Universitas Pelita Bangsa, menurut kami Universitas Pelita Bangsa (UPB) merupakan perguruan tinggi baru.
Yang telah menghasilkan perubahan bentuk” dari penggabungan, antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Teknik (STT).
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 664/KPTI/I/2019 tanggal 2 Agustus 2019.
UPB berdiri pada hamparan lahan seluas 11.603 m2yang beralamatkan di Jalan Inpeksi Kalimalang Tegal Danas Arah DELTAMAS, Cikarang Pusat – Kabupaten Bekasi.
Universitas Pelita Bangsa berdiri sebagai wujud impian, salahsatu pendiri Yayasan Pelita Bangsa,yakni Ir. Moch Mardiyana, MM. yang berasal dari Klaten Jawa Tengah.
Dengan bekal pengalaman Moch Mardiyana, ia telah menempuh pendidikan dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Ia pernah bermimpi” di dalam (mimpi) penduduk Kota dan Kabupaten Bekasi, agar menikmati minimal pendidikan ke jenjang sarjana. (sumber laman UPB).
Ir. Moch Mardiyana MM, telah mempersunting seorang wanita, bernama Dra Koes Indrati Prasetyorini, MM pada tahun 1981
Pada saat itu beliau memimpikan masyarakat madani melalui pendidikan setara S1 yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Beliau juga mempunyai motto MEGAH yang dipakai sebagai motto Universitas Pelita Bangsa.
(Saidi dan Eristo).