
REDAKSISATU.ID – Menjelang penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI) Zona II Kalimantan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil). Rektor UMP dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat menekankan bahwa para Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Pemilu Damai, Pemilu Berkualitas dan Pemilu Bermartabat.
Rakorwil dengan Tema: “Mempertajam Peranan BEM PTMI Dalam Mewujudkan Kalimantan Berani dan Berdaulat Untuk Menyongsong PEMILU 2024″, diselenggarakan di Gedung Auditorium Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat 17 Maret 2023.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Raga Kusuma Pati Antariza mengatakan bahwa Rakorwil ini dilatarbelakangi peran mahasiswa amatlah penting dalam rangka pembangunan daerah, bangsa dan negara karena memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial, ekonomi dan politik.

“Demi kemajuan Bangsa dan Negara dalam melakukan terobosan-terobosan sikap kritis dan progresif seorang pemuda sangat diharapkan,” ungkap Raga.
Dalam proses pembangunan bangsa, lanjut Raga Kusuma Pati Antariza menyampaikan bahwa Mahasiswa dan pemuda selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unsur- unsur pelaku perubahan di negeri ini. Selain itu juga merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan Nasional.
Dari latar belakang tersebut, Rapat Koordinasi Wilayah II Kalimantan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak ini memiliki 6 (enam) poin tujuan, yaitu:

1. Mempererat tali silaturahim antar BEM PTM Indonesia Zona II Kalimantan.
2. Membahas dan identifikasi fokus isu yang akan menjadi acuan kerja seluruh BEM
PTM Indonesia Zona II Kalimantan.
3. Mencari dan memformulasikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang
merupakan fokus isu BEM PTM Indonesia Zona II Kalimantan.
4. Merumuskan, mendeklarasikan rekomendasi dan gagasan pembangunan untuk Wilayah Kalimantan.
5. Pencerdasan wawasan kepada para Mahasiswa.
6. Menunjukkan eksestensi Universitas Muhammadiyah Pontianak sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia pada umumnya dan pulau Kalimantan pada khususnya, mempunyai organisasi kemahasiswaaan yang aktif dalam menanggapi isu–isu regional maupun Nasional guna menciptakan output untuk Indonesia yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Ketua BEM UMP Zean Novrian berharap Rapat Koordinasi BEM PTM Indonesia Zona II Kalimantan ini dapat mempertajam peranan BEM PTMI dalam mewujudkan Kalimantan Berani dan Berdaulat untuk menyongsong PEMILU 2024.

“Saya mengutip dari kata-kata Najwa Shihab, yang harus dibabat itu rasa egoisme dan kebencian, yang harus dirajut adalah kesolidaritasan dan kepedulian,” ujar Zean.
Maka dari itu, Zean Novrian pun mengajak seluruh BEM se-Kalimantan bisa bersolidaritas untuk mengawal proses tahapan Pemilu 2024 hingga sukses dan menghasilkan Pemimpin yang berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Ansyar pun sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Muhammadiyah Pontianak sebagai tuan rumah.

Dia juga menyampaikan bahwa Rakorwil yang dilaksanakan tersebut merupakan bentuk rasa tanggung jawab dan kewajiban bagi Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI) Zona II Kalimantan.
“BEM PTMI Zona II Kalimantan yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur. Kita semua tergantung dalam aliansi BEM PTMI Zona II Kalimantan,” terang Ansyar.
Ansyar menilai, bahwa tema yang diambil dalam kegiatan ini sudah sangat tepat untuk direfleksikan dengan pergerakan untuk mewujudkan Pemilu Damai 2023. Dimana menurutnya, situasi gesekan-gesekan Politik saat ini pun sudah ada dan sudah terasa.

“Situasi diawal tahun Politik 2023 hari ini, sudah ada gesekan-gesekan Politik. Hari ini, kalau di Kalimantan Selatan gesekan politiknya sudah luar biasa,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UMP Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng, menekankan untuk menciptakan Pemilu Damai yang paling penting adalah sikap netralitas dari para Mahasiswa dalam pelaksanaan pemilunya.
“Adek-adek Mahasiswa inilah yang menjadi pelopor yang bisa membantu pihak Kepolisian dan TNI untuk pengamanan Pemilu Damai 2024,” ungkapnya.

Dr. Doddy Irawan dalam kesempatan ini juga mengingatkan kepada para Mahasiswa terutama dalam menyampaikan aspirasi, karena Mahasiswa juga merupakan corong dalam penyampaian aspirasi yang bisa menyuarakan. Namun yang paling penting adalah menjaga adab.
“Tidak merusak, tidak mengeluarkan kata-kata caci-maki. Selama apa yang kita lakukan itu baik dan positif serta bermanfaat, insyaallah akan menjadi berkah,” pesan Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Dengan mengambil bagian dalam kontestasi Pemilu 2024, apa yang diharapkan oleh para Mahasiswa tersebut dapat terwujud sesuai dengan tema yang diambil, yaitu mempertajam peranan BEM PTMI dalam mewujudkan Kalimantan Berani dan Berdaulat untuk menyongsong PEMILU 2024.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat Dr. H. Helman Fachti, S.E., M.M, pada saat membuka Rakorwil BEM PTMI Zona II Kalimantan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan kegiatan ini.
Dr. H. Helman Fachti menilai kegiatan ini sangat positif. Ia berharap, apa yang dirumuskan dan dihasilkan dalam Rakorwil BEM PTMI ini benar-benar memberikan sesuatu yang bermanfaat, baik tataran-tataran konsep, aplikasi dan aksinya.
“Kita juga diajarkan bagaimana memberikan kritikan, bagaimana melakukan sesuatu ketika kita melakukan protes, melakukan kritikan-kritikan. Maka ada etika yang harus dijaga, santun sopan dan seterusnya,” tuturnya.

Ia menekankan, agar para Mahasiswa Muhammadiyah dalam menyampaikan aspirasinya tidak mudah terprovokasi dan mampu mencerminkan etika yang baik dan positif.
“Itulah etika Muhammadiyah, bukan berarti tidak boleh mengkritik, bukan berarti tidak boleh memberikan kritik yang baik. Tapi yang terpenting adalah tunjukan dan cerminankanlah Muhammadiyah yang sebenarnya,” ujarnya.
Terkait Pemilu, Dr. H. Helman Fachti menilai bahwa persoalan transaksional dalam penyelenggaraannya bukanlah hal yang lumrah. Bahkan Dia menilai, transaksional dalam pelaksanaan pemilu sanggat tinggi. Oleh karena itu, sebagai Akademisi, Perguruan Tinggi dan orang yang berpendidikan, peran Mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kegiatan transaksional dalam pelaksanaan pemilu, tinggi sekali. Peran Mahasiswa, peran kita semua, peran-peran orang terdidik memberikan edukasi, pendidikan, pemahaman kepada Masyarakat sehingga hal tersebut tidak terjadi. Dengan demikian, Pemilu itu akan menghasilkan orang-orang hebat dan berkualitas pula,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolresta Pontianak, melalui Kanit Sosialisasi Budaya Polresta Pontianak Polda Kalimantan Barat IPTU Otong menekankan dan mengajak para Mahasiswa untuk menciptakan Pemilu Damai dan Pemilu berkualitas.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat Dr. H. Helman Fachti, S.E., M.M, Rektor UMP Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng, Kanit Sosialisasi Budaya Polresta Pontianak Polda Kalimantan Barat IPTU Otong, Ketua Panitia Raga Kusuma Pati. A, Ketua BEM UMP Zean Novrian, Ketua, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Ansyar, BEM se-Kota Pontianak, BEM PTM se-Kalimantan.
Editor: Adrianus Susanto318