REDAKSISATU.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Peninjauan yang dilakukan oleh Kapolri pada hari Sabtu 4 Maret 2023 itu menindaklanjuti instruksi dari Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan terhadap Masyarakat yang menjadi korban pasca peristiwa tersebut.
“Baru saja kita melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca terjadinya kebakaran,” kata Sigit usai meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina.

Dalam tinjauannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri saat ini juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh Masyarakat atau korban. Diantaranya adalah, disediakannya Posko pengungsian, fasilitas trauma healing hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban.
Menurut Sigit, respons cepat dan sinergitas serta kolaborasi TNI, Polri dan stakeholder terkait sudah dilakukan secara optimal untuk penanganan awal korban kebakaran tersebut.
“Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari Posko-posko yang ada,” ujar Sigit.

Tak hanya itu, Kapolri menekankan, Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.
Saat ini, beberapa korban yang tewas dari peristiwa itu ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem.
“Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban karena tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat. Sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal. Tentunya ini perlu pendalaman dengan mengecek DNA dan odontologi, yang tentunya ini harus kita lakukan untuk memastikan bahwa identitas korban dikenal dan tentunya bisa segera dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya,” tutur Kapolri.

Disisi lain, Sigit juga memastikan bahwa Polri akan melakukan langkah-langkah untuk mengetahui penyebab awal dari terjadinya kebakaran tersebut.
Namun untuk saat ini, Sigit menegaskan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin agar seluruh Masyarakat yang menjadi korban mendapatkan bantuan serta perhatian dari Pemerintah.
“Yang terdampak karena ada kurang lebih 1.300 ya yang mengungsi di tempatkan di 10 titik saat ini juga tentu harus semuanya dalam kondisi yang mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah. Dan saya lihat Masyarakat juga semuanya ikut bergabung termasuk dari relawan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, peristiwa terbakarnya Depo Pertamina di Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat malam 3 Maret 2023, sekitar Pukul 20.11 s/d 22.45 WIB.
Kebakaran Depo Pertamina ini dilaporkan 17 orang meninggal dunia, 51 korban mengalami luka bakar, dan terbakarannya sejumlah pemukiman warga disekitar kejadian.
Berdasarkan informasi di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Editor: Adrianus Susanto318