spot_img
BerandaKALBARGMKI Pontianak: Keberadaan Minyak Goreng Masih Langka, Pemerintah Lalai

GMKI Pontianak: Keberadaan Minyak Goreng Masih Langka, Pemerintah Lalai

KALBAR | redaksisatu.id – GMKI Pontianak mengungkapkan bahwa keberadaan minyak goreng hingga saat ini masih langka di Pasaran, Pemerintah melalui instansi terkait telah lalai dalam menjalankan Tupoksinya.

Bukan hanya menilai Pemerintah lalai, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pontianak melalui Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto mengganggap bahwa Pemerintah tidak bisa memberikan solusi kongkrit terkait hilangnya stok minyak goreng di Pasaran, kalaupun ada harga minyak goreng tersebut diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

“Pemerintah lalai dan tidak bisa memberikan solusi kongkrit dalam memastikan ketersediaan minyak goreng bagi rakyatnya,” kata Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto dalam keterangan tertulisnya kepada media www.redaksisatu.id Perwakilan Kalimantan Barat, Kamis 17 Maret 2022, Pukul 19.36 WIB.

BACA JUGA  MTQ Ke-XXXI Tingkat Provinsi di Kabupaten Sanggau Menuai Pujian
GMKI
Pembagian minyak goreng di kawasan Pasar Flamboyan Kota Pontianak karena terjadinya kelangkaan, dengan harga Rp11.500 Per Liter dengan batas pembelian 5 Liter Per KTP, Kamis 10 Maret 2022.

Beberapa bulan terakhir ini masyarakat Indonesia masih dihantui oleh langka minyak goreng, baik di Pasar Modern, Pasar Tradisional, Toko dan Warung Kecil.

“Tak terkecuali di Kota Pontianak,” ujar Rio.

Hal ini, kata Rio Waku Aprianto, membuat masyarakat dalam memenuhi salah satu kebutuhan pokok ini harus rela menghemat penggunaan minyak goreng dan bersabar menunggu datangnya pasokan minyak goreng.

BACA JUGA  Pengusaha Diduga Mencatut, Mayjen TNI Iwan Setiawan: Jangan Catut Pangdam XII Tanjungpura
GMKI
Ribuan Masyarakat yang didominasi Ibu-ibu saat mengantre pembelian minyak goreng di kawasan Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Kamis 10 Maret 2022.

“Saya juga bagian dari rakyat terus mengamati dan sudah mencoba mencari minyak goreng di Pasaran, namun hasil yang ada nihil karena minyak goreng selalu habis dan sulit didapatkan,” ungkapnya.

Menurutnya, kelangkaan minyak goreng sudah terjadi hampir 2 bulan terakhir belakangan ini.

“Saya anggap Pemerintah Indonesia telah lalai dalam memastikan ketersediaan minyak goreng bagi rakyatnya. Adapun operasi pasar dan subsidi yang sudah dilakukan Pemerintah sejauh ini belum efektif dalam menjawab kelangkaan minyak goreng ini,” tegas GMKI Pontianak.

BACA JUGA  Jalan PT. BPG Ditutup Oleh Masyarakat Desa Betuah

GMKI Pontianak, lanjut Rio Waku Aprianto menyampaikan, akan terus memantau langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah untuk bisa menjamin stok minyak goreng, khususnya di Kota Pontianak.

“Serta mulai bulan April mendatang Umat Muslim akan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, tentunya kebutuhan akan minyak goreng juga semakin meningkat,” tuturnya.

Meskipun demikian, GMKI Pontianak berharap kepada Pemerintah dapat jalan keluar untuk mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng, sehingga tidak membuat keresahan ditengah masyarakat.

“Semoga Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam menentukan arah dan kebijakan, khususnya Pemerintah Kota Pontianak dapat memberikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng, supaya masyarakat Kota Pontianak tidak lagi resah dalam memenuhi kebutuhan dapur, serta dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan bahagia dan tenang,” pungkasnya.

Adrian318

BACA JUGA  Polda Kalbar dan Pemprov Gelar Festival Pesona Temajuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses