JAKARTA | Redaksi Satu – Dua anggota Polda NTB mendapat piagam penghargaan dalam program mencari 1000 Polisi Baik Indonesia.
Dua anggota dari Polda Nusa Tenggara Barat tersebut mendapat pengahargaan pada acara yang digelar oleh Dewan Pengurus Nasional (DPN) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).
Yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PPWI ke-14, yang dilaksanakan di Hotel Teraskita, Jakarta, Kamis (11/11/2021) lalu.
Dua anggota dari Polda NTB itu meraih polisi baik dalam program yang diinisiasi Dewan Pengurus Nasional (DPN-PPWI) bekerjasama dengan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saberpungli).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT PPWI ke-14 yang jatuh pada tanggal 11 November 2021.
Adapun kedua anggota yang mendapat penghargaan dalam program mencari 1000 polisi baik se-indonesia ini yakni, IPDA Eko Ari Prastya, SH, sebelumnya IPDA Eko pernah bertugas menjadi Kanit Pidum Satreskrim Polres Sumbawa Barat dan saat ini menjabat sebagai Kanit Tipikor.
Sementara, dari Direktorat Intelkam Polda NTB, IPDA Kamaruddin, SH, selain bertugas sebagai polisi di Polda NTB, ia juga sempat dipercaya sebagai perwira penghubung Gubernur NTB.
Adapun penghargaan piagam ini diberikan langsung oleh Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A, yang dihadiri oleh Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, Wakil Ketua DPD RI Maya Rumantir, kepada dua anggota Polda NTB.
Kemudian hadir pula Ketua Komisi I DPD RI, Brigjen Pol.Dr.Victor Pujdiadi, SpB, FICS, FMD selaku Dewan Penasehat DPN PPWI, perwakilan dua anggota Polisi Baik Indonesia dan duta besar mitra PPWI secara virtual.
Dalam paparannya, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A, mengatakan, penghargaan piagam Polisi Baik Indonesia diberikan atas usulan dari masyarakat kepada DPN PPWI sebagai penyelenggara.
“Salah satu kategori dari program ‘Indonesia Mencari 1000 Polisi Baik’, adalah tidak pernah melakukan pungli. Hal ini merupakan upaya memberantas tindakan pungli yang digiatkan pemerintah sesuai Peraturan Presiden No 87 tahun 2016 tentang Saber Pungli,” kata, Alumni PPRA-48 Lemhanas RI Tahun 2012.
“Diharapkan dengan pemberian piagam penghargaan ini, seluruh anggota Polri dapat menjalankan tugas lebih baik lagi, sebagai pengayom, pelindung bagi masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh pers Nasional ini juga menyoroti terkait banyaknya media massa saat ini hanya bertumpu pada bisnis atau untung semata.
“Tentu ada media yang hanya mengejar untung sehingga hanya perorangan atau kelompok tertentu saja yang bisa membayar dan mempublikasikan keunggulannya,” katanya.
Media warga atau citizen jurnalisme diharapkan menjadi media yang bisa mengangkat dari bukan saja keunggulan, namun juga kelemahan pribadi atau badan usaha.
“Pengangkatan berita kelemahan atau kekurangan perorangan atau badan usaha atau instansi dimaksudkan sebagai alat koreksi untuk menjadi lebih baik, bukan untuk menghakimi secara pribadi,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana sekaligus Sekretaris Jendral PPWI Fachrul Razi mengatakan kendati acara ini dilakukan secara sederhana namun memiliki makna yang luar biasa.
“Syukuran HUT PPWI dilakukan secara sederhana. Dilaksanakan di hotel ini dan bisa diikuti secara online melalui channel media sosial,” ungkapnya.
Razi yang juga Ketua Komisi I DPD RI mengungkapkan banyak keunggulan di daerah yang tidak dipublikasikan sehingga tidak diketahui masyarakat.
“Dengan media grup ini diharapkan semua informasi dari berbagai daerah bisa dipublikasikan sehingga berita potensi daerah bisa mendongkrak perkembangan daerah itu sendiri,” ungkapnya.
Agenda ulang tahun juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada perwakilan seribu polisi baik dan peluncuran sejuta media online, dilanjutkan potong tumpeng dan sesi foto bersama.
(SB/NTB)