Daun pecah beling diyakini baik untuk kesehatan karena banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya.

Daun tanaman ini kaya akan kalium, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Dan diyakini baik untuk kesehatan karena banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya.

Selain itu, juga mengandung senyawa tanaman, seperti fenol, katekin, tanin, flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid.

Senyawa tersebut berperan sebagai antiradang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker.

Tanaman ini  memberikan beberapa manfaat kesehatan berikut ini:

1. Meringankan infeksi kulit

Daun tanaman ini  diketahui memiliki sifat antibakteri. Penelitian menyebutkan kalau ekstrak tanaman ini dapat membantu mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Seperti bisul, selulitis, dan impetigo. Selain infeksi kulit, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan bakteremia.

Untuk meringankan infeksi kulit, pastikan kamu juga ikuti anjuran pengobatan dari dokter selain mengonsumsi daun pecah beling.

2. Mengatasi diare

Kamu bisa  mengonsumsi daun tanaman ini untuk mengatasi diare. Hal ini berkat sifat antibakteri yang ada di daun pecah beling diketahui bisa membantu mengatasi diare akibat infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).

Selain itu, pastikan kamu juga perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan perbanyak konsumsi makanan rendah serat untuk mengurangi jumlah tinja yang diproduksi tubuh.

3. Menurunkan kadar gula darah

Daun pecah beling dipercaya bisa jadi alternatif pengobatan herbal untuk penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Senyawa tanaman pada daun tanaman ini dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase yang berperan dalam penyerapan gula darah. Sensitivitas insulin pun juga bisa meningkat dengan konsumsi daun ini.

BACA JUGA  5 Manfaat Kulit Bawang

Manfaat daun pecah beling yang satu ini tentu bisa menjadi lebih maksimal bila dibarengi dengan memperhatikan asupan dan porsi makanan yang dikonsumsi, rutin berolahraga, mencukupi waktu istirahat, dan mengelola stres dengan baik.

4. Menangani batu ginjal

Obat herbal satu ini sering dimanfaatkan untuk menangani batu ginjal. Senyawa dalam daun pecah beling dipercaya mampu memecah batu ginjal menjadi lebih kecil, sehingga tidak menyumbat saluran kemih dan bisa mengalir keluar melalui urine dengan mudah.

Barengi konsumsi daun pecah beling dengan perawatan rumahan lainnya, seperti minum air putih yang cukup, minum perasan air lemon, hindari minuman bersoda, serta batasi makanan tinggi garam.

5. Mencegah kanker

Daun pecah beling juga diketahui punya sifat antikanker yang dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker hati, atau kanker usus besar.

Tentunya manfaat ini tidak hanya karena konsumsi saja, ya, tetapi juga harus didukung dengan pola hidup sehat.

Meski begitu, manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Sebagian penelitian yang menyebutkan manfaat dari daun tanaman di atas juga masih dilakukan pada hewan coba dan belum pada manusia secara langsung.

Jadi jangan menggantikan obat herbal ini dengan pengobatan yang telah diberikan oleh dokter, ya.

Di Indonesia tiap daerah punya penyebutan yang berbeda-beda untuk tanaman ini. Ada yang bilang keji beling, keci beling, kayu gambir, atau kembang bugang.

Untuk mendapatkan manfaat di atas, kamu bisa mengonsumsi daun tanaman ini sebagai teh.

Teh daun pecah beling memiliki rasa yang agak sepat dan pahit dengan warna kehijauan.

Teh herbal ini bisa dibuat dari bubuk yang dijual di pasaran atau merebus daunnya sendiri di rumah. Kalau kamu ingin buat sendiri, dengan cara,  menyiapkan kurang lebih 15 lembar daun pecah beling.

BACA JUGA  Daun Pepaya Untuk Kesehatan

Cuci daun pecah beling sampai bersih, rebus daun pecah beling dengan 2 gelas air selama 15 menit, saring air rebusan daun pecah beling dan diamkan hingga dingin sebelum diminum

Jika kamu ragu atau bingung, sebelum mengonsumsi daun pecah beling atau tanaman herbal lainnya untuk mengobati suatu penyakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dulu, ya.

Hal ini penting guna memastikan keamanan konsumsi teh herbal terhadap kesehatanmu atau menentukan dosis aman minum teh.

Sumber: alodokter