REDAKSI SATU – Koordinator BEM SI Kalimantan Barat Agim Nastiar menyampaikan keprihatinan terhadap kejadian kasus pemalsuan Oli yang belakangan ini viral di Daerah Kalimantan Barat. Namun Pertamina tetap saja terkesan tidak melakukan langkah-langkah kongkrit terhadap dugaan peredaran oli Palsu.
Koordinator BEM SI Kalbar, Agim Nastiar, mempertanyakan kenapa pihak Pertamina tidak bertindak dan seolah merasa tidak dirugikan atas kejadian ini padahal ada produk pertamina yang di palsukan oleh pelaku pemalsu oli tersebut dan bahkan Mahasiswa tidak melihat adanya sikap kepedulian dari pertamina atas kejadian ini yang justru malah dian dan tindak bertindak sama sekali.

Agim Nastiar juga menyayangkan ketidak pedulian dari Pertamina atas kejadian ini menimbulkan tanda tanya bagi mahasiswa, bagaimana mungkin sebagai pihak yang barangnya sudah di palsukan dan di edarkan selama bertahun-tahun bisa diam saja dan tidak bertindak sama sekali ketika telah ditemukan gudang penyimpanan barang dari produk yang sudah di palsukan.

“Kami menemukan adanya kejanggalan dalam kasus ini. Sebaliknya, Jika Tidak ada keterlibatan pihak pertamina atas kejadian yang merugikan masyarakat Kalimantan barat ini mengapa pihak pertamina tidak bersikap atas pemalsuan Oli yang dimana produk yang di palsukan adalah mereknya, menjadi pertanyaan kami apakah Pertamina selama ini sudah mengetahui peredaran oli palsu ini di Kalbar,” tegas Agim di Pontianak, Sabtu 28 Juni 2025.
Selain itu, Koordinator BEM SI Kalbar juga menyampaikan kecurigaan sebagai mahasiswa tidak akan sampai di sini dan pihaknya akan mengawal barang ini mengawal sikap Pertamina yang seolah merupakan bagian dari peredaran barang haram ini dan kami dari BEM-SI Kalimantan Barat siap turun aksi ke Kantor Pertamina Untuk mencari titik terang dari permasalahan ini yang masih janggal hingga detik ini agar masyarakat merasa tenang dan mengetahui dengan jelas siapa saja dalang keributan di Bumi Khatulistiwa ini.