Pasaman Barat | Redaksi Satu – Bantuan Korban Gempa di Kabupaten Pasaman Barat , Sumbar terus mengalir. Senin (28/03/22) siang, sebanyak 19 unit rumah hunian sementara dari para Istri aparatur pengadilan di empat lingkungan peradilan se Indonesia diserahkan kepada korban di Nagari Kajai.
Bantuan tersebut disambut baik oleh para korban gempa, yang sebelumnya harus bertahan ditenda darurat hampir satu bulan, pasca dilanda gempa 25 Februari kemarin. Penyerahan Bantuan tersebut, mewakili ketua Dharmayukti Karini pusat, dan menyampaikan amanah semua keluarga besar di lingkungan Mahkamah agung.
Penyerahan bantuan itu disampaikan langsung Ketua Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Sumatera Barat Ibu Lili Febria Amril , bersama sejumlah pengurus dan didampingi langsung oleh istri Bupati Kabupaten Pasaman barat.
Lili Febria Amril mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian semua donatur atau istri aparatur pengadilan di empat lingkungan peradilan se Indonesia. Pasca gempa, dilakukan penggalangan dana, dan hari ini disalurkan.
Selain 19 unit Huntara, mereka juga memberikan perlengkapan tidur, kasur, kompor dan tabung gas, sambako, tikar, perlengkapan ibadah, baju koko dan sarana penunjang pendidikan bagi pelajar serta hadiah hiburan dan makanan.
“Semua bantuan tersebut disalurkan langsung kepada korban, dan Huntara ini sudah berhasil dibangun dan bisa ditempati langsung para korban gempa,” ujarnya saat berada di lokasi.
Selama berada di lokasi terdampak gempa, rombongan juga didampingi oleh
Ketua Pengadilan Tinggi Padang DR. H. Amril, S.H., M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat, Bayu Soho Rahardjo, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda, Setia Bakti dan stakeholder terkait lainnya.
Lili Febria Amril, S.H menambahkan gempa juga berdampak terhadap sebanyak 16 orang anggota Dharmayukti Karini Pasbar yang terdampak bencana gempa. Untuk meringankan beban mereka, Dharmayukti Karini seluruh Indonesia menyalurkan donasi berupa uang.
“Dana ini sumbangan atau donasi dari Dharmayukti Karini pusat dan Dharmayukti Karini seluruh Indonesia, total bantuan yang kami salurkan adalah sebanyak Rp 300 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad salah seorang pelajar yang mendapat hadiah dan bantuan perlengkapan sekolah mengaku sangat bahagia. Dia bersama temannya selama ini ke sekolah dengan kondisi apa adanya, dan berharap bantuan bisa datang dan sekolah mereka bisa diperbaiki.
“Alhamdulillah dapat tas dan makanan, kami juga dihibur,” ujarnya.
(Zoelnasti)