spot_img
BerandaBUDAYABagasgodang Jadi Cagar Budaya dan Situs Sejarah

Bagasgodang Jadi Cagar Budaya dan Situs Sejarah

Bagasgodang yang sudah berusia satu abad di Desa Huta Godang, Ulu Pungkut Mandailingnatal (Madina) Sumatera Utara, diharapkan menjadi Cagar Budaya dan Situs Sejarah. 

“Bagasgodang  merupakan tempat sejarah yang usianya sudah satu abad, situs membuktikan bahwa, di sini dahulu merupakan tempat tinggal raja yang menentang penjajah, yakni Raja Lubis,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, ketika meletakkan batu pertama dimulainya revitalisasi Bagasgodang menjadi situs dan cagar budaya, Rabu (12/10).

“Revitaslisasi ini juga agar anak cucu kita mengenal sejarah yang harus kita jaga, bahwa Sumatera Utara memiliki nilai budaya dan sejarah, karena sejarah tidak boleh dilupakan,” ucap Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Bagasgodang

BACA JUGA  Jalan Sehat HUT Golkar Padang Lawas Diikuti 1000 Peserta

“Tempat ini juga indah, makanya harus dijaga agar wisatawan mengetahui situs ini, kita akan dukung dengan membangun jalan yang akan ditembuskan ke Provinsi Sumatera Barat,” kata Edy Rahmayadi menambahkan.

Kemudian Edy Rahmayadi meminta, agar pengelolaan aliran air di kawasan tersebut dilakukan dengan baik, nantinya akan dibantu oleh Peusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, dan pembangunan tidak membuang kayu lama yang ada di Bagasgodang.

Sementara itu, Raja Hutagodang Raja Julu Lubis mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah merevitalisasi Bagasgodang.

BACA JUGA  Meriahnya Temu Reuni di Yayasan Tahfidz

bagasgodang

Julu Lubis meminta Pempov Sumatera Utara, tetap memberikan perhatian pada pembangunan di Ulu Pungkut Mandailingnatal.

“Atas nama Raja Huta Godang dan masyarakat, saya mengucapakan terima kasih atas revitalisasi ini dan Bapak Gubernur telah banyak berbuat bagi desa kami. Hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas semua kebaikan ini,” katanya.

Hadir dalam kegiiatan ini Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ivan Batubara, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, para alim ulama, tokoh adat dan  masyarakat setempat. (Berman Sihombing)

BACA JUGA  Oknum Kaur Desa Medang Disinyalir Korupsi Anggaran Dana Desa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses