REDAKSISATU.ID – Karoops Polda Kalbar, Kombes Pol Mochamad Noor Subchan, S.IK.,M.H selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi Mantap Brata Kapuas Polda Kalbar menghadiri Apel Siaga Pengawasan dan Launching Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan Pemilu 2024 di Gedung PCC Pontianak, Rabu 7 Februari 2024.
Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.IK.,M.M menyampaikan bahwa acara Apel Siaga Pengawasan dan Launching TPS ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, Ketua KPU beserta semua Rektor Universitas Kalimantan Barat, Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota beserta Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kalimantan Barat.
“Apel Siaga Pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergitas antara aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan pengawas Pemilu dalam mengawal tahapan Pemilu 2024,” Kata Kabidhumas.
Sementara itu, dalam sambutannya pada saat acara tersebut, Kombes Pol Mochamad Noor Subchan, menekankan pentingnya komitmen menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.
“Aparat keamanan harus bersikap netral dan tidak memihak kepada siapapun. Kita harus menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu berlangsung,” tegas Subchan.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan launching Tempat Pemungutan Suara Rawan Pemilu 2024. Dalam paparanya Karendalopsda menyampaikan Pemetaan Polri tentang sejumlah 17.626 TPS di Kalimantan Barat dikategorikan menjadi 3(tiga).
“TPS Sangat Rawan sebanyak 161 TPS, Rawan sebanyak 794 TPS, dan tidak Rawan sebanyak 16.671 TPS,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, untuk membantu mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, Polri akan menerjunkan personelnya pada Pam Tempat Pemungutan Suara saat Pemilu ini hingga ke pelosok penjuru wilayah Kalimantan Barat.
“Nantinya TPS Tersebut dijaga oleh 4.122 Personel Polri dan dibantu 35.252 Petugas Keamanan Masyarakat (Linmas) dan lain-lainnya, dengan pembagian sesuai tingkat kerawanan di Tempat Pemungutan Suara masing masing,” kata Subchan.
Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Kalimantan Barat, Ramdan, mengapresiasi Kinerja Polri yang telah melakukan pemetaan situasi konflik yang didasari oleh beberapa Faktor.
“Kami mengapresiasi Kinerja Polri yang telah melakukan pemetaan jauh hari untuk mencegah situasi pada Pemilu ini yang didasari oleh beberapa faktor antara lain Akses Transportasi, Lokasi Terluar/Terjauh, Rawan Bencana, Sulit Akses Komunikasi, Histori Konflik, Memiliki Basis Simpatisan yang Fanatik Dan Resiko Pemungutan/ Penghitungan Suara ulang,” pungkas Ramdan.
Editor: Adrianus Susanto318