REDAKSISATU.ID – Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi melakukan Aksi Damai Simpatik di Halaman depan Kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Subarkah, No.1 Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Senin 4 Maret 2024, sekitar Pukul 09.10-09.38 WIB.
Selanjutnya, puluhan massa yang menamakan dirinya dari Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi juga melakukan Aksi Damai di Halaman depan Kantor Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Sultan Abdurrahman, No.142 Akcaya, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, sekitar Pukul 09.47-10.05 WIB.
Koordinator Lapangan (Korlap), Matius Jodi mengatakan bahwa tujuan Aksi Damai yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi tersebut sebagai bentuk dukungan dan pemberian apresiasi kepada pihak penyelenggara dan pengawas jalanan Pesta Demokrasi melalui Pemilu 2024.
“Kami sampaikan Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat yang telah sukses dan tidak kenal lelah dalam menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pemilu 2024,” ungkap Matius Jodi.
Massa Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi juga menyampaikan rasa duka cita yang mendapat atas wafatnya para petugas penyelenggara Pemilu, baik KPPS, Linmas, PPS, maupun PPK, yang gugur dalam menjalankan tugas mulia pada Pemilu 2024.
“Kami meminta kepada Pemerintah untuk memberikan penghargaan bagi para korban yang wafat saat menjalankan tugas sebagai anggota KPPS dan Linmas sebagai Pahlawan Demokrasi,” ujar puluhan massa itu.
Dalam kesempatan tersebut, Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat demokrasi di Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur dan terus menjaga demokrasi di Indonesia dengan penuh rasa cinta dan tanggung jawab,” ajak massa Aliansi Pemuda Kalbar yang juga membawa Bendera Merah-Putih pada saat Aksi Damai.
KPU Provinsi Kalimantan Barat pun menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan aspirasi dari Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi. Suryadi menilai, penyelenggaraan Pemilu yang berjalan aman, lancar, sukses dan kondusif, semua tidak terlepas dari dukungan masyarakat Kalimantan Barat, Aparat Keamanan, serta pihak terkait lainnya.
“Alhamdulillah, sampai hari ini semua berjalan aman, damai, kondusif, dan mudahan-mudahan situasi ini berjalan hingga proses Rekapitulasi hingga penetapan,” ungkap Komisioner KPU, Suryadi usai menerima massa Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi.
Sedangkan untuk Rekapitulasi tingkat Kabupaten/Kota, menurut dia, pada hari ini semua dari 14 Kabupaten/Kota berdasarkan laporan yang diterima oleh pihaknya, semua sudah menyelesaikan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara.
“Hari ini, Insya Allah, laporan dari rekan-rekan kita di Kabupaten/Kota sudah menyelesaikan, dan hari ini kita juga sedang melakukan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder untuk persiapan Rekapitulasi tingkat Provinsi yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret,” terangnya.
Terkait petugas yang meninggal dunia pada saat menjalankan tugas dalam Pemilu, hingga saat ini berjumlah 4 (empat) orang yang meninggal dunia, sedangkan yang sakit berat tidak sampai 10 (sepuluh) orang. KPU Provinsi Kalimantan Barat mengintruksikan agar santunan direalisasikan secepatnya.
“Yang meninggal dunia 4 orang, dan yang sakit berat tidak sampai sepuluh, ada yang kecelakaan kurang lebih ngak sampai sepuluh orang. Dan santunan bagi mereka yang meninggal dunia juga ada diberikan, paling kurang Rp30 juta, santunan itu tidak boleh terlalu lama, langsung diproses, dan hal ini juga sudah kita instruksikan ke tingkat bawa,” ungkap Suryadi.
Sementara itu, Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada massa Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi, atas partisipasi dan dukungan dalam mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kami berterima kasih atas aksi simpatik ini, mudah-mudahan dukungan moral untuk tugas-tugas memastikan Pemilu kita berkualitas, memastikan Pemilu kita tetap demokratis,” ungkap Faisal.
Saat menyambut kedatangan puluhan massa yang melakukan Aksi Damai Simpatik di Halaman depan Kantor Bawaslu, Faisal juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya yang mengalami sakit maupun kecelakaan sebanyak kurang lebih 64 orang, termasuk diantaranya 1 orang meninggal berasal dari Kabupaten Sambas.
“Saat ini, yang tercatat ada 64 jajaran penyelenggaraan, mulai dari Panwascam yang mengalami sakit maupun kecelakaan, diantaranya ada 1 (satu) orang petugas perempuan meninggal dari Kabupaten Sambas, sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit, dan santunannya pun sudah kita berikan kepada alih warisnya,” terangnya.
Sebagai informasi, Aksi Damai Simpatik yang dilakukan oleh puluhan massa Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi, baik di Halaman depan Kantor KPU dan Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, berjalan aman, lancar dan kondusif atas kerjasama dengan semua pihak dan pengamanan dari pihak Satgas Operasi Mantap Brata Kapuas 2024 Polda Kalimantan Barat.
Editor: Adrianus Susanto318